Di dunia olahraga seni bela diri, masa depan legenda UFC, Jon Jones, terus menjadi perbincangan hangat. Kegelisahan muncul seiring dengan negosiasi yang berkepanjangan untuk pertandingan unifikasi melawan juara interim Tom Aspinall. Namun, dalam tengah ketidakpastian ini, mantan petarung UFC dan bos Professional Fighters League (PFL), Dan Hardy, menawarkan perspektif lain yang mengejutkan. Menurutnya, potensi pertarungan antara Jones dan Francis Ngannou dapat menghasilkan salah satu duel paling fenomenal di kelas berat. Meskipun Jones dikenal sebagai salah satu petarung terbaik sepanjang masa, Hardy meyakini bahwa usia dan cedera bisa menjadi faktor penentu dalam menghadapi kekuatan fisik luar biasa dari Ngannou.

Dalam wawancara eksklusif, Hardy menjelaskan bahwa meskipun Jones memiliki rekam jejak impresif, kemampuan Ngannou untuk memberikan pukulan kuat secara sah akan menjadi tantangan besar bagi sang legenda. Selain itu, spekulasi tentang potensi kontrak senilai USD50 juta dari PFL untuk pertarungan ini semakin memanas setelah Jones meminta enam bulan persiapan dan bayaran fantastis sebelum melawan Aspinall. Hal ini memicu pertanyaan apakah Jones benar-benar siap untuk menghadapi tekanan fisik seperti yang dimiliki oleh Ngannou.

Ketika ditanyai lebih lanjut, Hardy tidak ragu menyatakan keyakinannya bahwa Ngannou, meski lebih tua, memiliki peluang lebih besar untuk keluar sebagai pemenang. Ia menyoroti performa Ngannou di luar UFC, termasuk pertarungan imbang melawan Tyson Fury dan kemenangan atas Anthony Joshua, yang menunjukkan dominasi serta kekuatan fisiknya. Faktor usia Jones juga menjadi sorotan, terutama karena riwayat cedera panjang yang dialaminya, termasuk cedera dada serius yang membuatnya absen cukup lama dari ring tinju.

Selain itu, permintaan waktu enam bulan persiapan Jones menjadi tanda tanya tersendiri. Hardy menduga bahwa ini bukan hanya soal strategi latihan, tetapi juga refleksi kondisi fisik Jones saat ini. Dengan risiko cedera yang tinggi, banyak pengamat mulai mempertanyakan apakah Jones masih dapat menjaga performa terbaiknya jika menghadapi lawan sekelas Ngannou.

Pertarungan Jones vs Ngannou memang telah lama dinantikan para penggemar UFC sebelum Ngannou memutuskan hengkang ke PFL akibat sengketa dengan Dana White. Kini, dengan status baru Ngannou sebagai juara kelas berat PFL, potensi pertarungan ini semakin meningkat. Banyak yang percaya bahwa hasil pertarungan ini tidak hanya akan menentukan masa depan Jones di kelas berat, tetapi juga menandai era baru dalam dunia seni bela diri modern.

Berbagai analisis menunjukkan bahwa pertarungan ini tidak hanya diperebutkan oleh dua atlet hebat, tetapi juga mencerminkan evolusi seni bela diri kontemporer. Dengan segala faktor yang mempengaruhi, baik dari aspek usia maupun performa fisik, semua mata kini tertuju pada langkah selanjutnya yang akan diambil oleh kedua petarung ini. Bagaimana pun hasilnya, pertarungan ini pasti akan menjadi momen penting dalam sejarah olahraga seni bela diri.