Pembersihan diri pada hari raya memiliki makna mendalam sebagai bentuk ketaatan kepada Tuhan. Ritual mandi ini dilakukan sebelum berangkat ke masjid, musala, atau lokasi shalat Idulfitri lainnya. Tradisi ini bukan hanya tentang membersihkan tubuh secara fisik tetapi juga mencerminkan kesucian jiwa. Mandi besar yang biasanya dilakukan setiap hari raya memiliki perbedaan mendasar yaitu niat yang diucapkan saat melakukan ritual tersebut.
Meskipun langkah-langkah dalam mandi hari raya serupa dengan mandi wajib umumnya, terdapat penekanan khusus pada pengucapan niat. Niat yang diucapkan adalah "Nawaitul ghusla liyaumi ‘iidil Fithri sumbatan Lillahi Ta’aalaa," yang artinya "Saya berniat untuk mandi pada hari raya Idul Fitri sebagai sunnah karena Allah Yang Maha Tinggi." Dasar dari praktik ini diperoleh dari Abdullah bin Umar yang diketahui melakukan mandi sebelum berangkat ke tempat shalat. Selain itu, meskipun tidak langsung dari Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, ulama seperti Imam An Nawawi mengonfirmasi bahwa atsar ini sahih.
Praktik mandi hari raya melibatkan serangkaian tindakan yang dimulai dengan mencuci telapak tangan hingga akhirnya memastikan seluruh anggota tubuh telah basah. Setiap tahapan dilakukan dengan penuh kesadaran dan ketelitian sesuai dengan hadis Nabi Shallallahu alaihi wa sallam. Melalui proses ini, individu tidak hanya menyiapkan diri secara fisik namun juga spiritual untuk menghadiri momen sakral bersama jamaah. Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya persiapan mental dan fisik sebelum bertemu dengan Tuhan dalam ibadah.
Dengan mematuhi tradisi ini, kita belajar tentang nilai-nilai disiplin dan kesucian yang menjadi fondasi agama. Ritual mandi sebelum hari raya adalah simbolisasi pembaruan diri, baik secara lahir maupun batin. Ini mengajarkan kita untuk selalu menjaga kebersihan, tidak hanya tubuh kita sendiri tetapi juga hubungan kita dengan Tuhan dan sesama manusia. Dengan demikian, setiap tahunnya, kita diberi kesempatan baru untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas iman serta amal kita.