Keputusan Ole Romeny untuk membela tim nasional sepak bola Indonesia tidak terjadi karena alasan formal, melainkan bermula dari percakapan santai bersama teman-temannya. Awalnya hanya sebagai lelucon, diskusi tersebut menjadi titik awal baginya untuk mengeksplorasi identitas keturunannya dan akhirnya memutuskan bergabung dengan Garuda. Setelah mengetahui bahwa ia memiliki darah Indonesia dari kakek dan neneknya serta menghadiri pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Jepang, semangatnya untuk mewakili negara ini pun tumbuh.

Romeny mengungkapkan perasaannya yang semakin kuat setelah mendalami sejarah sepak bola Indonesia dan mendapatkan pengalaman langsung tentang antusiasme suporter lokal. Keputusan resmi diambil pada tahun 2024, menjadikan dirinya bagian penting dalam cerita baru sepak bola Tanah Air. Kisah ini menunjukkan betapa cinta kepada sebuah bangsa dapat berkembang dari situasi yang paling sederhana.

Mulai dari Candaan Hingga Penemuan Identitas Keturunan

Semua berawal dari percakapan ringan antara Romeny dan rekan-rekannya. Saat itu, ide untuk bermain bagi Indonesia hanyalah sekadar gurauan tanpa niat serius. Namun, hal tersebut menciptakan rasa ingin tahu pada Romeny tentang sejarah dan hubungan emosionalnya dengan Indonesia. Ia kemudian menemukan fakta menarik bahwa ia memiliki garis keturunan Indonesia melalui keluarga besar.

Dalam proses penelitiannya, Romeny mulai menyadari bahwa ia bisa mewakili Indonesia berdasarkan aturan FIFA yang memungkinkan pemain dengan silsilah kakek atau nenek dari negara tertentu untuk berkompetisi atas nama negara tersebut. Ini menjadi momen penting bagi Romeny karena membuatnya merenung tentang peluang unik ini. Dengan semakin banyaknya informasi yang dikumpulkan, ia jadi lebih yakin bahwa memperkuat Timnas Indonesia adalah langkah yang tepat. Proses ini juga mengajarkan nilai-nilai kebanggaan akan asal-usul budaya dan keturunan.

Pengalaman Langsung Meningkatkan Komitmen

Ketika PSSI mengundang Romeny untuk menyaksikan laga antara Timnas Indonesia versus Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), ini menjadi tonggak penting lain dalam perjalanannya. Pengalaman menyaksikan atmosfer luar biasa dari para pendukung Indonesia memberi kesan mendalam padanya. Semangat kolektif dan dukungan penuh dari suporter membuatnya merasa termotivasi untuk turut ambil bagian dalam proyek besar ini.

Setelah pertandingan tersebut, Romeny merasa keyakinannya semakin mantap. Baginya, ini bukan lagi soal sekadar bermain sepak bola profesional, tetapi juga tentang menciptakan dampak signifikan bagi komunitas baru yang telah diterimanya. Pada tahun 2024, ia secara resmi mengumumkan keputusannya untuk bergabung dengan Timnas Indonesia, menandai babak baru dalam karier serta hidupnya. Kisah ini menggambarkan bahwa cinta terhadap suatu bangsa dapat tumbuh dari interaksi yang paling sederhana dan spontan, seperti obrolan santai yang awalnya tak lebih dari sekadar hiburan.