Pasar saham Indonesia menunjukkan performa positif pada perdagangan Selasa (25/3/2025). Peningkatan ini tercermin dari kenaikan signifikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencapai 1,21% pada penutupan sesi pertama. Pada akhir hari, IHSG berhasil bergerak ke level 6.235,62 setelah naik sebesar 74,4 poin. Aktivitas transaksi juga cukup tinggi dengan total nilai Rp 14,63 triliun.

Berkat dorongan dari sektor finansial, pasar mengalami perbaikan yang cukup pesat. Sektor ini menjadi pemain utama dalam mendorong lonjakan indeks dengan kenaikan hingga 3,30%. Tiga bank besar di Himbara, yaitu Bank BRI, Bank Mandiri, dan Bank Niaga, memainkan peran penting dalam mendorong IHSG. Kenaikan harga saham mereka didukung oleh pengumuman dividen yang menarik serta ekspektasi positif dari para investor terhadap hasil rapat umum pemegang saham.

Situasi hari ini jauh lebih optimis dibandingkan kondisi sebelumnya. Pada Senin (24/3/2025), IHSG mengalami pelemahan signifikan hingga turun lebih dari 4% sebelum akhirnya tertahan di level 6.161,22. Namun, sentimen global membawa angin segar bagi pasar lokal. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memberikan sinyal fleksibilitas terkait rencana tarif resiprokal yang sempat menimbulkan kekhawatiran di pasar global. Pengumuman pengecualian untuk beberapa negara serta penundaan implementasi tarif tambahan membantu meredakan ketegangan.

Kondisi positif di pasar modal Indonesia menunjukkan betapa responsifnya pelaku pasar terhadap berita baik dari dalam maupun luar negeri. Dengan adanya langkah-langkah bijaksana dari para pemimpin ekonomi dunia, seperti kebijakan fleksibel dari Trump, pasar dapat tetap stabil meskipun tantangan global masih ada. Hal ini menegaskan pentingnya kolaborasi lintas batas untuk menjaga stabilitas ekonomi global demi kepentingan bersama.