Penyebaran agama Islam di Vietnam, khususnya di wilayah yang dahulu dikenal sebagai Kerajaan Champa, memiliki sejarah yang unik. Dimulai pada abad ke-9, pedagang dari Semenanjung Arab membawa ajaran Islam bersama barang dagangan mereka. Seiring berjalannya waktu, masyarakat dan penguasa Champa mulai menerima ajaran baru ini. Namun, perkembangan Islam di Vietnam menunjukkan dua jalur yang berbeda: komunitas Muslim di kota-kota besar yang mengikuti ajaran Alquran dengan ketat, dan komunitas Muslim Cham yang memiliki tradisi unik.

Penyebaran Islam dan Tradisi Muslim Cham

Dalam era yang dipenuhi warna emas musim gugur, para pedagang dari Semenanjung Arab tiba di tanah Champa, membawa not hanya perdagangan tetapi juga pengetahuan spiritual. Pada abad ke-9, ajaran Islam mulai diterima oleh masyarakat setempat. Di kota-kota besar Vietnam, komunitas Muslim berkembang dengan memegang teguh prinsip-prinsip Alquran dan Hadis. Namun, di daerah Phan Rang dan Phang Ri, terdapat komunitas Muslim Cham yang hidup berdasarkan adat istiadat lokal, bukan sepenuhnya atas dasar ajaran Islam formal.

Komunitas Muslim Cham memiliki praktik keagamaan yang sangat berbeda. Mereka tidak menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan seperti mayoritas umat Muslim dunia. Bagi mereka, "Ramuwan" adalah bulan pelatihan bagi pemuka agama baru, persiapan kematian, dan penyucian diri. Selama bulan tersebut, keluarga Muslim Cham memberikan persembahan makanan kepada pemuka agama yang datang ke masjid. Para pemuka agama ini kemudian melakukan meditasi selama tiga hari tanpa makan atau minum, sebelum melanjutkan aktivitas dakwah selama 15 hari.

Selain itu, Muslim Cham tidak melaksanakan sholat lima waktu. Mereka hanya mendirikan sholat Jumat, dengan keyakinan bahwa kewajiban sholat dapat diwakilkan melalui perwakilan yang disebut Acar. Praktik ini telah menjadi subjek diskusi dan upaya pembaharuan dalam masyarakat, agar mereka kembali ke ajaran Hadis dan Alquran.

Dari sudut pandang seorang jurnalis, fenomena ini menggambarkan betapa kompleksnya proses penyebaran agama di wilayah-wilayah yang memiliki latar belakang budaya dan historis yang beragam. Perkembangan Islam di Vietnam menunjukkan bagaimana agama dapat beradaptasi dengan lingkungan sosial dan budaya setempat, menciptakan identitas religius yang unik. Ini mengajarkan kita untuk lebih menghargai keragaman dan kompleksitas dalam masyarakat global.