Pemahaman tentang penyebab munculnya jerawat dapat membantu individu memilih perawatan yang lebih tepat. Dr. Roy Geronemus dari Laser Skin Surgery menekankan pentingnya mengidentifikasi jenis jerawat untuk mencapai kulit yang lebih sehat dan mencegah kekambuhan. Salah satu faktor utama yang menyebabkan jerawat adalah hormon androgen, yang sering kali lebih dominan pada pria tetapi juga memengaruhi wanita, terutama selama periode menstruasi atau kehamilan. Hormon ini meningkatkan produksi minyak di kulit, yang kemudian menyumbat pori-pori dan memicu pertumbuhan bakteri penyebab jerawat.
Berbeda dengan jerawat hormonal, jerawat bakteri berkembang akibat peningkatan jumlah bakteri alami di permukaan kulit. Kondisi ini biasanya ditandai dengan munculnya benjolan merah di area wajah yang lebih berminyak seperti dahi dan hidung. Meskipun bisa terjadi kapan saja, jerawat bakteri cenderung semakin parah ketika seseorang mengalami stres atau perubahan hormon. Untuk membedakan kedua jenis jerawat ini, dokter spesialis kulit menggunakan metode seperti pemeriksaan fisik, tes darah, atau analisis swab kulit guna menentukan komposisi bakteri yang ada.
Meningkatkan kesadaran akan tipe-tipe jerawat dan cara pengobatannya sangatlah penting untuk menjaga kesehatan kulit. Dalam kasus jerawat hormonal, solusi seperti terapi cahaya Accure, obat oles yang mengandung retinoid, serta gaya hidup sehat dapat memberikan hasil positif. Sedangkan untuk jerawat bakteri, produk berbasis benzoyl peroxide dan asam salisilat telah terbukti efektif dalam mengatasi infeksi dan membersihkan pori-pori tersumbat. Selain itu, ada kondisi lain yang disebut jerawat jamur, yang sebenarnya merupakan infeksi jamur dan dapat diatasi dengan krim antijamur atau obat oral. Dengan pendekatan yang tepat, setiap orang memiliki potensi untuk meraih kulit yang bersih dan bebas masalah.