Berita
Pameran Inovasi Kesehatan Gigi di Negeri Seribu Pulau
2025-05-09
Pada bulan November mendatang, ibu kota Indonesia akan menjadi pusat perhatian industri kedokteran gigi global. Acara bertajuk Pameran Inovasi Kesehatan Gigi ini menawarkan wadah strategis bagi pelaku usaha untuk membangun jaringan dan menghadirkan teknologi terkini dalam dunia perawatan mulut.
Kunci Sukses Bisnis Anda Dimulai dari Sini!
Mengintip Potensi Pasar Perawatan Mulut Nasional
Pasar layanan kesehatan mulut di Indonesia mencatat perkembangan signifikan dengan proyeksi nilai hingga USD516,17 juta pada tahun 2025. Angka tersebut tidak hanya mencerminkan pertumbuhan ekonomi sektor ini tetapi juga menunjukkan kebutuhan yang semakin meningkat di kalangan masyarakat. Dalam lima tahun terakhir, permintaan alat-alat medis gigi modern telah melampaui ekspektasi, terutama di wilayah perkotaan besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan.Fenomena ini tak lepas dari tren gaya hidup yang lebih menyadari pentingnya perawatan gigi. Berbagai produk impor dari negara-negara maju seperti China, Korea Selatan, Amerika Serikat, Jepang, dan Jerman mendominasi pasar lokal. Namun, India dan Bangladesh juga mulai menonjol sebagai penyedia solusi hemat biaya tanpa mengurangi standar teknologi canggih. Seiring itu, pengaruh inovasi digital mulai dirasakan dalam berbagai aspek, mulai dari pencitraan gigi hingga pembuatan prototipe menggunakan sistem CAD/CAM.Tak heran jika para pelaku bisnis mulai memperluas jejak mereka di Tanah Air. Investasi besar-besaran dari luar negeri membuka peluang baru bagi distributor lokal untuk menjalin kerja sama yang saling menguntungkan. Dengan demikian, acara pameran seperti yang digelar pada November ini diharapkan dapat menjadi jembatan kolaborasi antarnegara serta memperkuat rantai pasok di sektor ini.Transformasi Teknologi: Menuju Era Baru Kedokteran Gigi
Dalam era transformasi digital, industri kedokteran gigi tidak lagi bisa dipisahkan dari teknologi mutakhir. Salah satu sorotan utama acara adalah hadirnya berbagai inovasi terbaru yang diperkenalkan oleh produsen global. Dari imaging digital yang memungkinkan dokter memantau kondisi gigi secara presisi hingga teknologi berbasis AI yang dapat merancang rencana perawatan sesuai kebutuhan pasien, semua hal ini merevolusi cara praktisi bekerja.Selain itu, adopsi sistem CAD/CAM (Computer-Aided Design/Computer-Aided Manufacturing) telah membawa perubahan drastis dalam proses pembuatan prostesis gigi. Waktu produksi yang lebih singkat dan hasil akhir yang lebih akurat membuat teknologi ini menjadi andalan banyak praktisi profesional. Para peserta pameran nanti dapat langsung melihat demonstrasi teknologi ini serta belajar bagaimana mengintegrasikannya ke dalam praktik sehari-hari.Lebih dari sekadar penampilan fisik, inovasi ini juga memberikan dampak sosial yang luas. Aksesibilitas layanan kesehatan mulut meningkat pesat karena biaya operasional yang lebih efisien. Ini sejalan dengan visi pemerintah untuk memperluas layanan kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat tanpa batasan geografis maupun ekonomi.Kemitraan Strategis: Menghubungkan Pelaku Industri Utama
Salah satu tujuan utama acara ini adalah menciptakan platform bagi pelaku industri untuk membangun hubungan kerja sama yang erat. Ketua penyelenggara, drg. Himawan Halim, menekankan bahwa acara ini bukan hanya tentang pameran produk namun juga tentang menciptakan sinergi antara berbagai pihak terkait. Dengan lebih dari 250 merek yang berpartisipasi, baik dari dalam maupun luar negeri, peluang untuk menjalin kemitraan sangat terbuka lebar.Kemitraan ini tidak hanya bermanfaat bagi pemasok internasional tetapi juga memberikan ruang bagi pelaku lokal untuk berkembang. Melalui diskusi-diskusi formal dan informal, para peserta dapat berbagi ide serta menemukan solusi bersama atas tantangan yang dihadapi di lapangan. Lebih lanjut, kerja sama B2B diharapkan dapat menurunkan harga pasar secara keseluruhan sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh konsumen akhir.Ketua Umum PB Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), drg. Usman Sumantri, juga menyoroti pentingnya acara ini dalam memperkuat ekosistem kesehatan mulut secara keseluruhan. Kolaborasi lintas sektor, baik publik maupun swasta, diyakini dapat menghasilkan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kualitas layanan di masa depan. Dengan dukungan teknologi modern, harapan untuk menciptakan lingkungan kesehatan gigi yang lebih tangguh semakin nyata.