Pihak kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) berhasil menangkap sembilan individu yang terlibat dalam pengangkutan sebanyak 280 unit handphone berisi aplikasi m-banking. Diduga kuat, perangkat tersebut akan digunakan untuk aktivitas penipuan lintas negara. Penangkapan ini merupakan hasil dari investigasi mendalam setelah adanya informasi awal mengenai kelompok yang membawa jumlah tidak wajar perangkat elektronik menuju luar negeri.
Insiden ini pertama kali terungkap pada akhir bulan April tahun 2025 ketika petugas keamanan dan Avsec Bandara Soetta mengamankan seorang wanita bernama FA, yang ditemukan membawa 30 unit handphone. Setelah dilakukan interogasi lebih lanjut, diketahui bahwa ada delapan orang lainnya yang juga terlibat dalam rencana serupa. Semua tersangka ditangkap dengan barang bukti berupa kartu perdana, kartu ATM, buku tabungan, serta token yang diyakini sebagai alat untuk melakukan tindak kriminal.
Kompol Yandri Mono, Kasat Reskrim Polresta Bandara, menjelaskan bahwa para tersangka mengaku hanya bertindak sebagai kurir yang dijanjikan imbalan Rp300.000 per handphone jika berhasil membawa perangkat tersebut keluar dari Indonesia. Selain itu, semua biaya perjalanan dan akomodasi mereka dipenuhi oleh pemberi pekerjaan.
Dalam penyelidikan lebih lanjut, polisi menemukan bahwa setiap handphone mengandung lebih dari satu akun m-banking milik bank yang berbeda-beda. Hal ini memperkuat dugaan bahwa kelompok tersebut direkrut oleh sindikat luar negeri untuk melancarkan aksi kriminal terhadap warga negara Indonesia.
Saat ini, penyidik tengah memeriksa para tersangka dan mencari identitas pemberi tugas mereka. Jika terbukti bersalah, para pelaku dapat dijerat dengan pasal-pasal terkait perlindungan data pribadi, transfer dana ilegal, dan pencucian uang sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
Langkah ini menjadi contoh bagaimana kolaborasi antara polisi dan petugas bandara dapat mencegah potensi kerugian besar bagi masyarakat Indonesia. Penyidikan terus berlangsung guna mengungkap jaringan internasional yang diduga terlibat dalam insiden ini.