Atlet lempar lembing asal Papua Selatan, Silfanus Ndiken, mencatatkan pencapaian luar biasa dengan meraih medali emas berkat performa spektakuler. Pada ajang terbaru, ia menorehkan jarak luar biasa sejauh 66,90 meter, melampaui hasil sebelumnya di PON 2024 yang hanya membawanya ke posisi runner-up. Ketua Umum PB PASI, Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan bahwa kesuksesan ini adalah bukti nyata dari sistem pengembangan atlet yang inklusif dan berkelanjutan. Sistem tersebut telah berhasil menciptakan lingkungan yang mendukung bagi para atlet untuk berkembang.

Konsistensi menjadi kunci utama dalam perjalanan karier Silfanus sepanjang tahun 2024. Selain prestasi nasional, ia juga menunjukkan dominasi di kancah internasional. Dari medali perak di Thailand Open hingga dua medali emas di ajang-ajang domestik seperti Jatim Open dan Jateng Open, catatan jarak lemparan Silfanus terus meningkat. Hal ini menunjukkan kemampuan adaptasi dan peningkatan teknis yang signifikan dalam setiap kompetisi yang diikutinya.

Prestasi besar ini tidak mungkin diraih tanpa adanya Program Pelatnas Atletik Desentralisasi Mimika, sebuah inisiatif kolaboratif antara PB PASI dan PT Freeport Indonesia. Program ini bertujuan menggali potensi atlet daerah serta memberikan peluang luas bagi mereka untuk bersaing di tingkat dunia. Keberhasilan Silfanus menginspirasi banyak atlet lokal lainnya bahwa dengan dukungan yang tepat, mimpi berprestasi di level global dapat diwujudkan. Ini adalah langkah penting menuju pembangunan olahraga nasional yang lebih inklusif dan berorientasi pada masa depan.