PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH), sebuah perusahaan pengelola rumah sakit tipe C, telah resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Melalui penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO), perusahaan ini berupaya mendapatkan tambahan modal sebesar Rp69,96 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan serta mendukung rencana ekspansi bisnis. Selain itu, perusahaan juga menawarkan waran sebagai insentif kepada para investor.
Pada acara pencatatan perdana saham yang berlangsung pada Kamis (8/5), Direktur Utama DKHH, Satria Muhammad Wilis, menyampaikan bahwa langkah ini menjadi tonggak penting bagi perusahaan dalam memperluas akses layanan kesehatan ke daerah-daerah yang belum terjangkau secara optimal. Perusahaan berkomitmen untuk meningkatkan mutu pelayanan sambil tetap menjunjung nilai-nilai sosial dan kemanusiaan yang dianut oleh pendirinya.
Dalam IPO ini, DKHH menawarkan 530 juta saham baru dengan harga Rp132 per saham, setara dengan 20,78% dari modal ditempatkan dan disetor penuh pasca-IPO. Sebagai tambahan, perusahaan juga mengeluarkan 265 juta Waran Seri I secara cuma-cuma. Warrant ini dapat dikonversi menjadi saham dengan harga pelaksanaan Rp155 per saham, sehingga potensi dana tambahan bisa mencapai Rp41,07 miliar.
Rencana penggunaan dana hasil IPO telah dirancang secara matang. Setelah dikurangi biaya emisi, dana tersebut akan dialokasikan untuk berbagai kebutuhan strategis seperti renovasi dan pembangunan gedung baru di Rumah Sakit DKH Cibadak, Sukabumi. Selain itu, dana juga akan digunakan untuk pembelian alat kesehatan modern seperti CT-Scan, serta pembiayaan operasional termasuk biaya pemasaran dan pengadaan farmasi.
Berdiri sejak tahun 2014, DKHH telah fokus memberikan pelayanan kepada peserta BPJS Kesehatan melalui fasilitas rumah sakit yang tersebar di beberapa lokasi seperti Kedungwaringin, Sukatani, dan Cibadak. Dengan dukungan dari pemegang saham publik, perusahaan bertekad untuk membangun pusat layanan unggulan atau Centre of Excellence serta mengembangkan layanan spesialis agar masyarakat tidak perlu lagi dirujuk ke kota-kota besar.
Dengan pencatatan saham ini, DKHH memulai babak baru dalam misinya untuk memperluas jangkauan layanan kesehatan bermutu ke berbagai wilayah. Komitmen ini didukung oleh nilai-nilai sosial yang kuat, yang dianut oleh pendiri perusahaan, Karlinah Djajaatmadja dan Umar Wirahadikusumah. Dengan dukungan tambahan modal dari pasar modal, perusahaan optimistis dapat mencapai tujuan-tujuannya secara lebih efektif.