Gaya Hidup
Penelitian Terkini: Hubungan Antara Covid-19 dan Risiko Kanker Paru-Paru
2025-03-10

Kanker paru-paru, salah satu penyakit kronis yang paling mematikan di Indonesia, terus menunjukkan peningkatan jumlah korban. Penyebab utama kanker ini sering kali dikaitkan dengan perokok aktif. Namun, faktor lain seperti paparan zat berbahaya, polusi lingkungan, serta riwayat penyakit tertentu juga dapat meningkatkan risikonya. Baru-baru ini, muncul pertanyaan apakah orang dengan riwayat infeksi Covid-19 lebih rentan terhadap kanker paru-paru. Spesialis paru dr. Linda Masniari menjelaskan bahwa meskipun ada penelitian yang menyebutkan kemungkinan ini, hasilnya belum pasti. Selain itu, proses perkembangan kanker paru-paru membutuhkan waktu lama, hingga 20 tahun, sehingga dampak jangka panjang dari Covid-19 baru akan terlihat di masa mendatang.

Penelitian yang sedang berlangsung di RS Persahabatan bertujuan untuk mengungkap hubungan antara bekas infeksi virus Corona dan potensi pengembangan kanker paru-paru. Menurut dr. Linda, beberapa kondisi sebelumnya, seperti tuberkulosis (TB) dan pneumonia, telah diketahui memiliki keterkaitan dengan risiko kanker paru-paru. Meskipun demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan klaim tersebut.

Di sisi lain, tantangan utama dalam pencegahan kanker paru-paru adalah sulitnya pendeteksian dini. Gejala awal biasanya tidak terlihat atau bahkan tidak dirasakan oleh pasien. Ketika akhirnya didiagnosis, kanker paru-paru sering kali sudah mencapai tahap lanjut. Oleh karena itu, para ahli menyarankan fokus pada pengendalian faktor risiko guna menurunkan angka kejadian dan kematian akibat penyakit ini.

Untuk saat ini, hasil penelitian tentang hubungan antara Covid-19 dan kanker paru-paru masih dalam tahap eksplorasi. Dengan demikian, langkah pencegahan tetap menjadi prioritas utama. Masyarakat disarankan untuk menghindari paparan zat-zat berbahaya, menjaga kesehatan pernapasan, serta melakukan pemeriksaan rutin jika memiliki faktor risiko tertentu.

Mengingat pentingnya penelitian lebih lanjut, upaya kontrol risiko tetap menjadi strategi utama dalam melawan kanker paru-paru. Para ahli berharap bahwa dengan terus mengembangkan metode deteksi dini dan pemahaman lebih mendalam tentang penyebabnya, angka kematian akibat kanker paru-paru dapat dikurangi secara signifikan di masa depan.

More Stories
see more