Seorang wanita bernama Shade Martin dari New York, Amerika Serikat, berbagi pengalamannya tentang diet ekstrem selama 30 hari yang didasarkan pada konsumsi buah-buahan. Selain berhasil menurunkan berat badan, ia juga merasakan perubahan lain dalam kesehatannya. Meskipun demikian, metode ini tidak sepenuhnya bebas dari efek samping.

Motivasi Martin untuk menjalani diet ini muncul setelah ia mengalami nyeri bahu yang tak kunjung sembuh meski telah mencoba terapi fisik dan obat-obatan. Ia kemudian memutuskan untuk mencoba pola makan yang ketat dengan fokus pada buah-buahan alkali seperti nanas, buah beri, pisang, dan mangga. Ini dilakukan karena keyakinan bahwa buah-buahan tersebut memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan rasa sakit.

Dalam minggu pertama, Martin hanya mengonsumsi semangka sepanjang waktu. Pada periode berikutnya, ia berganti ke anggur selama enam hari. Setelah itu, ia mulai mencampur berbagai jenis buah dalam satu porsi makan. Hasilnya, berat badan Martin turun hingga 4 kg, dan ia melaporkan penurunan signifikan pada rasa sakit menstruasi yang biasanya dialaminya.

Selain itu, kulit Martin menjadi lebih cerah sebagai hasil dari proses detoksifikasi tubuh. Untuk mendukung rutinitas dietnya, Martin memulai pagi hari dengan segelas air lemon atau jeruk nipis. Beberapa saat kemudian, ia membuat smoothie dengan kombinasi buah favoritnya, seperti pisang, kurma, blueberry, dan ceri.

Walaupun memberikan manfaat, diet ini juga menyebabkan beberapa efek samping. Karena sebagian besar buah rendah kalori, Martin mengalami kelelahan akibat asupan kalori yang kurang. Selain itu, saat hanya mengonsumsi anggur, ia mengalami batuk dengan produksi dahak yang cukup banyak. Buah-buahan yang tinggi serat juga membuatnya lebih sering buang air besar dibandingkan biasanya.

Martin menegaskan bahwa diet ini tidak cocok untuk semua orang dan bisa berpotensi menyebabkan kekurangan gizi jika tidak diimbangi dengan nutrisi lainnya. Pengalaman ini menjadi contoh bagaimana pendekatan diet ekstrem dapat membawa hasil positif maupun negatif.

Di tengah pencarian solusi atas masalah kesehatannya, Martin berhasil menemukan cara alternatif yang memberikan dampak signifikan pada tubuhnya. Namun, penting bagi siapa pun yang ingin mencoba metode serupa untuk mempertimbangkan risiko serta berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter sebelum memulai.