Sebuah tanaman rempah asal Indonesia sedang menarik perhatian dunia internasional. Dengan nama latin Thymus vulgaris, thyme mulai menjadi incaran berbagai negara, terutama Jepang dan Eropa. Meskipun belum sepopuler lada atau cengkeh, komoditas ini telah mencatatkan pertumbuhan pesat dalam ekspor. Menurut data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor thyme Indonesia meningkat signifikan dari tahun ke tahun. Negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, Belanda, Taiwan, dan Australia turut memperlihatkan antusiasme tinggi terhadap produk ini.

Peningkatan Permintaan Global atas Thyme Indonesia

Dalam suasana perekonomian global yang dinamis, thyme dari Indonesia semakin banyak diincar. Tanaman herbal ini dikenal luas sebagai bahan masakan favorit di Eropa dan Timur Tengah karena rasa khasnya yang pedas serta aroma segar yang memberikan sentuhan unik pada berbagai hidangan. Di samping penggunaannya dalam kuliner, thyme juga memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa, termasuk sebagai antiseptik alami dan pengobatan tradisional untuk meredakan batuk serta meningkatkan sistem imun tubuh.

Industri kosmetik modern juga mulai melirik potensi thyme, terutama di negara-negara Asia seperti Jepang dan Korea Selatan. Minyak esensial thyme sangat efektif dalam mengatasi masalah kulit berminyak, jerawat, dan ketombe. Kualitas thyme dari Indonesia terbukti lebih unggul dibandingkan dengan varietas lain, berkat iklim tropis yang memberikan profil rasa lebih intens dan metode pengolahan yang lebih modern.

Pada tahun 2024, nilai ekspor thyme Indonesia mencapai angka US$123.778, naik tajam dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sebesar US$89.415. Jepang menjadi pembeli utama dengan impor sebesar US$66.726, disusul Korea Selatan dan beberapa negara Eropa seperti Belanda.

Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadikan thyme sebagai salah satu komoditas andalan di pasar global. Strategi peningkatan kualitas, sertifikasi organik, hingga inovasi produk turunan dapat membantu mendorong pertumbuhan ekspor lebih lanjut.

Dengan tren gaya hidup sehat yang semakin populer, thyme Indonesia berpotensi menjadi bintang baru dalam industri rempah-rempah dunia.

Sebagai jurnalis yang meliput perkembangan ini, saya percaya bahwa thyme adalah contoh nyata bagaimana sumber daya lokal bisa bersinar di panggung internasional. Kesuksesan thyme tidak hanya menunjukkan potensi ekonomi Indonesia, tetapi juga pentingnya mempertahankan keberlanjutan dan kualitas produk agar tetap kompetitif di pasar global. Melalui inovasi dan strategi yang tepat, Indonesia dapat terus memperluas jejaknya di bidang perdagangan rempah-rempah dunia.