Pada awal bulan Maret, industri hiburan Korea Selatan kembali diramaikan oleh sebuah skandal yang melibatkan dua nama besar, yakni aktor ternama Kim Soo-hyun dan aktris muda almarhumah Kim Sae-ron. Isu ini tidak hanya mencuat di kalangan penggemar tetapi juga menarik perhatian luas dari media internasional. Kanal YouTube Garosero Research Institute menjadi pelopor dalam membongkar klaim bahwa ada hubungan pribadi antara kedua artis tersebut selama enam tahun, bahkan ketika Kim Sae-ron masih berusia 15 tahun. Skandal ini kemudian berkembang dengan tuduhan pemerasan senilai USD 13 juta oleh agensi Kim Soo-hyun, Gold Medalist, serta dugaan child grooming. Komentar lama Kim Soo-hyun tentang rencana pernikahannya dengan wanita lebih muda pun turut menghangatkan isu ini.

Detail Skandal dan Sorotan Publik

Pada tanggal 10 Maret, kanal YouTube Garosero Research Institute merilis informasi bombastis yang menyebut adanya hubungan romantis antara Kim Soo-hyun dan Kim Sae-ron sejak usia remaja. Pernyataan keluarga mendiang Kim Sae-ron dilaporkan sebagai sumber utama informasi ini. Dua hari kemudian, bukti tambahan berupa foto dan rekaman percakapan dengan keluarga almarhumah dirilis, memperkuat tuduhan terhadap Kim Soo-hyun dan agensinya.

Agensi Kim Soo-hyun, Gold Medalist, dituduh melakukan pemerasan terhadap Kim Sae-ron sebesar USD 13 juta. Selain itu, komentar lama Kim Soo-hyun tentang rencana pernikahannya dengan wanita muda menjadi sorotan. Beberapa selebriti lain seperti Won Bin, Seo Yea-ji, dan bahkan G-Dragon juga ikut terseret dalam spekulasi publik. Agensi Gold Medalist akhirnya memberikan pernyataan resmi pada tahap berikutnya, mengonfirmasi bahwa Kim Soo-hyun pernah menjalin hubungan dengan Kim Sae-ron, namun setelah ia dewasa.

Dalam konteks waktu, skandal ini mencuat saat dunia sedang berduka atas kepergian Kim Sae-ron. Akun Instagram Kim Soo-hyun dipenuhi komentar negatif, dan drama terbarunya bersama Jo Bo-ah mulai diragukan masa depannya. Garosero Research Institute bahkan menuntut permintaan maaf langsung dari Kim Soo-hyun untuk menghindari pengungkapan skandal yang lebih besar.

Gold Medalist, dalam tanggapannya, menyangkal bahwa foto-foto yang beredar diambil ketika Kim Sae-ron masih di bawah umur. Mereka juga menegaskan bahwa surat-surat yang dikirim Kim Soo-hyun selama wajib militer adalah pesan biasa kepada teman-temannya.

Pandangan dari Perspektif Jurnalistik

Sebagai seorang jurnalis, kasus ini menunjukkan betapa rentannya figur publik terhadap tekanan sosial dan media. Meskipun Gold Medalist telah memberikan klarifikasi resmi, dampak skandal ini terhadap karier Kim Soo-hyun tidak dapat diabaikan. Kasus ini juga mengingatkan kita akan pentingnya verifikasi fakta sebelum menyebarkan informasi. Bagi pembaca, skandal ini mengajarkan bahwa di balik popularitas, ada tantangan moral dan etika yang harus dihadapi oleh para selebriti. Semoga insiden ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih bijaksana dalam menggunakan platform digital mereka.