Dalam upaya untuk memperkuat struktur kepemimpinan dan mendorong pertumbuhan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) telah menetapkan tim komisaris dan direksi baru. Keputusan ini diambil melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung pada Senin, 24 Maret 2025. Dalam susunan pengurus baru tersebut, Hery Gunardi dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) dilantik sebagai Direktur Utama menggantikan Sunarso. Sementara itu, Edi Susianto, seorang pejabat senior dari Bank Indonesia (BI), masuk sebagai Komisaris Independen.
Detail Struktur Pengurus Baru BRI
Pada hari yang cerah di Jakarta, sebuah tonggak sejarah tercapai ketika PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. secara resmi mengumumkan daftar pengurus barunya. Acara ini digelar dalam RUPST pada tanggal 24 Maret 2025, dengan kehadiran para pemangku kepentingan utama. Hery Gunardi, seorang bankir senior dengan pengalaman luas, resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama BRI, mengambil alih posisi dari Sunarso. Selain itu, nama Edi Susianto, seorang ekonom senior dari Bank Indonesia, juga mencuat sebagai bagian dari jajaran Komisaris Independen.
Edi Susianto, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI sejak tahun 2022, membawa reputasi profesionalnya ke BRI. Karier Edi dimulai di BI pada tahun 1993, di mana ia telah menempati berbagai posisi strategis seperti Kepala Kantor Perwakilan BI Singapura (2017-2018), Kepala Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran (2018-2019), dan Kepala Departemen Manajemen Risiko (2019-2022). Dengan pengalaman ini, ia diharapkan dapat memberikan pandangan yang lebih tajam dalam aspek kebijakan moneter dan risiko makroekonomi.
Terkait Dewan Komisaris, Kartika Wirjoatmodjo tetap menjadi Komisaris Utama, sementara Parman Nataatmadja mendampinginya sebagai Wakil Komisaris Utama. Lainnya, Awan Nurmawan Nuh dan Helvi Yuni Moraza juga ditempatkan sebagai anggota Komisaris. Untuk posisi Komisaris Independen, selain Edi Susianto, Lukmanul Khakim juga masuk dalam formasi ini. Semua anggota baru ini akan menjalankan fungsinya setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sebagai catatan penting, komisaris independen memiliki kedudukan yang sama dengan komisaris lainnya, tanpa afiliasi kepada pemegang saham utama atau anggota direksi. Hal ini bertujuan untuk menjaga transparansi dan integritas dalam pengambilan keputusan perusahaan.
Struktur pengurus baru ini dirancang untuk memastikan sinergi yang lebih baik antara manajemen dan pemangku kepentingan, serta mendukung visi transformasi digital dan inklusi keuangan nasional.
Dari perspektif seorang jurnalis, langkah ini menunjukkan komitmen kuat BRI untuk terus berkembang di era yang penuh tantangan. Dengan kehadiran tokoh-tokoh berpengalaman seperti Hery Gunardi dan Edi Susianto, BRI tampaknya siap menghadapi dinamika pasar keuangan global dan domestik. Ini adalah momen penting bagi institusi perbankan yang sudah lama menjadi andalan masyarakat Indonesia. Bagi pembaca, ini menjadi peluang besar untuk melihat bagaimana inovasi dan pengalaman akan mengarahkan BRI menuju masa depan yang lebih gemilang.