Pengangkatan pengurus dan dewan pengawas Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara mendapat perhatian luas dari kalangan internasional. Meskipun nama-nama besar seperti Sri Mulyani dan Tony Blair sempat menjadi sorotan, beberapa kejelasan baru diungkapkan oleh CEO BPI Danantara, Rosan Roeslani. Dalam konferensi pers yang digelar pada hari Senin, dia memberikan klarifikasi mengenai posisi para tokoh tersebut dalam struktur organisasi.

Berbagai spekulasi berkembang seputar keterlibatan mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, serta Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani. Menurut Rosan, Sri Mulyani resmi masuk sebagai anggota Dewan Pengawas, sementara status Tony Blair masih menunggu konfirmasi lebih lanjut. Selain itu, beragam nama ternama dari luar negeri juga dikaitkan dengan pembentukan lembaga ini. Tokoh-tokoh seperti Ray Dalio dari Hedge Fund Bridgewater dan Chapman Taylor dari Capital Group telah menunjukkan minat mereka terhadap sovereign wealth fund (SWF) milik Indonesia. Proses persetujuan tetap membutuhkan langkah-langkah formal untuk memastikan dukungan penuh dari institusi masing-masing.

Kepercayaan dunia internasional terhadap SWF Indonesia mencerminkan komitmen negara dalam menjalankan strategi ekonomi yang transparan dan bertanggung jawab. Keterlibatan tokoh-tokoh global bukan hanya simbol kolaborasi lintas batas, tetapi juga indikasi kuat bahwa visi pembangunan Ibu Kota Nusantara mendapatkan dukungan luas. Dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, baik lokal maupun internasional, langkah ini diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional dan peningkatan citra Indonesia di mata dunia.