Dalam dunia bisnis Indonesia, nama Haji Isam kembali menjadi sorotan setelah dipanggil oleh Presiden Prabowo Subianto ke Istana Merdeka. Dikenal sebagai pengusaha lokal yang sukses, sosoknya menarik perhatian publik karena strategi dalam mengelola kekayaan keluarganya. Anak-anaknya, Jhony Saputra dan Liana Saputri, telah menjadi bagian penting dalam industri perkebunan sawit melalui kepemilikan saham di PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN). Meskipun Haji Isam tidak secara langsung terlibat dalam manajemen PGUN, kedua anak muda tersebut berhasil mengendalikan perusahaan dengan aset triliunan rupiah. Selain karier profesional mereka, Jhony dan Liana juga dikenal karena gaya hidup mewah mereka di media sosial.

Haji Isam: Seorang Pengusaha yang Membangun Dinasti Bisnis Keluarga

Pada hari-hari musim kemarau di Jakarta, seorang tokoh bisnis lokal bernama Haji Isam mendapatkan perhatian luas setelah pertemuannya dengan pemimpin negara. Di balik panggilan tersebut, cerita tentang dinasti bisnis keluarganya mulai terkuak. Haji Isam, yang dulunya berasal dari latar belakang sederhana, kini telah membangun kerajaan ekonomi yang mencakup berbagai bidang, termasuk perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Timur.

Anak-anaknya, Jhony Saputra dan Liana Saputri, menjadi pusat perhatian karena posisi mereka dalam perusahaan keluarga. Keduanya mengendalikan PGUN melalui dua perusahaan holding, yakni PT Citra Agro Raya dan PT Araya Agro Lestari. Meski masih berusia muda, mereka telah mengumpulkan kekayaan hingga triliunan rupiah. Liana sendiri bertindak sebagai Komisaris Utama PGUN, sedangkan Jhony lebih fokus pada proyek-proyek lain seperti PT Jhonlin Agro Raya (JARR).

Di luar aktivitas bisnisnya, Jhony dan Liana juga aktif menampilkan gaya hidup mereka melalui media sosial. Mereka sering memamerkan koleksi mobil mewah seperti Bugatti Chiron Sport dan McLaren 650S. Selain itu, keduanya memiliki minat besar pada balapan off-road, salah satu hobi favorit ayah mereka, Haji Isam. Bahkan, Jhony sempat membuat heboh media sosial ketika ia merencanakan penyewaan kapal eksklusif untuk tim balap Jhonlin Racing Team.

Dari perspektif jurnalistik, cerita ini membuka wawasan tentang pentingnya generasi penerus dalam menjaga stabilitas bisnis keluarga. Bagaimana pun, kesuksesan Jhony dan Liana menunjukkan bahwa pengelolaan kekayaan bukan hanya soal warisan finansial, tetapi juga tentang nilai-nilai yang diajarkan oleh pendiri bisnis. Inspirasi dari kisah ini adalah pentingnya menyeimbangkan antara pencapaian profesional dan penggunaan teknologi digital dalam membangun citra personal. Dengan demikian, kisah keluarga Haji Isam bisa menjadi pelajaran bagi banyak orang tentang cara mengelola kekayaan secara efektif serta meningkatkan reputasi di era modern ini.