Pasar
Pengusaha Dibalik Kesuksesan Ritel Alfamart di Indonesia
2025-03-16

Kisah inspiratif seorang pebisnis yang berhasil membangun jaringan ritel besar di Indonesia patut untuk diperhatikan. Djoko Susanto, nama asli dari Kwok Kwie Fo, adalah tokoh penting dalam perkembangan minimarket modern di Nusantara. Awal mula karier pria ini dimulai dengan tantangan dan kerja keras yang luar biasa.

Berawal dari kehidupan sederhana sebagai seorang pegawai perakitan radio setelah menyelesaikan pendidikan SMA, Djoko akhirnya menemukan panggilannya dalam dunia bisnis kelontong. Ia membantu ibunya mengelola toko kelontong bernama Toko Sumber Bahagia di Petojo, Jakarta. Di sinilah ia mulai belajar tentang manajemen penjualan dan distribusi barang dagangan. Seiring waktu, Djoko memfokuskan usaha tersebut pada penjualan rokok secara grosir, dengan Gudang Garam menjadi salah satu mitra utamanya. Prestasi ini membawa Djoko menuju kesuksesan dengan memiliki 15 cabang toko grosir pada tahun 1987.

Keterampilan Djoko dalam memasarkan produk tidak luput dari perhatian petinggi industri tembakau, termasuk Putera Sampoerna dari PT HM Sampoerna. Pertemuannya dengan Putera Sampoerna pada akhir 1986 membuka peluang baru bagi Djoko. Ia ditunjuk sebagai direktur penjualan PT Sampoerna, posisi yang memungkinkannya untuk berkontribusi pada pertumbuhan pesat perusahaan ini. Selain itu, Djoko juga dipercaya untuk memperkenalkan merek rokok baru, Sampoerna A Mild, yang kemudian menjadi populer di kalangan konsumen Indonesia. Pada tahun 1989, Djoko mendirikan PT Alfa Retailindo, awal dari perjalanan panjang minimarket yang kita kenal sekarang.

Perjalanan Djoko Susanto mencerminkan nilai-nilai penting seperti ketekunan, inovasi, dan kolaborasi. Dari sebuah gudang sederhana di Jalan Lodan hingga berkembang menjadi jaringan minimarket terbesar di Indonesia, Djoko membuktikan bahwa visi dan dedikasi dapat membawa perubahan signifikan. Saat ini, Alfamart dan Alfamidi telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari masyarakat, memberikan akses mudah ke berbagai kebutuhan pokok. Inspirasi dari kisah ini mengajarkan kita untuk selalu berani mengambil langkah meskipun dimulai dari titik nol.

More Stories
see more