Berita
Peningkatan Arus Pemudik di Jalan Raya Kalimalang, Bekasi
2025-04-05

Di akhir pekan Sabtu (5/4/2025), pengendara sepeda motor mulai terlihat memenuhi jalan raya arteri Kalimalang di Kota Bekasi, Jawa Barat. Diperkirakan puncak arus balik para pemudik akan terjadi pada malam hari. Berdasarkan pantauan langsung, sejak pukul 16.00 WIB, ribuan kendaraan roda dua telah melintas, membawa beban berupa kardus dan kotak yang diikat erat pada bagian belakang sepeda motor mereka.

Kondisi Lalu Lintas di Jalan Raya Kalimalang

Dalam suasana musim hujan yang menyelimuti daerah tersebut, langit tampak mendung dengan curah hujan ringan yang turun di sepanjang arteri Kalimalang. Akibatnya, permukaan jalan masih basah, membuat perjalanan menjadi lebih menantang bagi para pemudik. Ipda Edi Cahyono dari Pos Pengamanan Sumber Arta mengungkapkan bahwa lonjakan lalu lintas sudah dapat dilihat sejak Jumat (4/4/2025). Meski demikian, peningkatannya tidak signifikan hingga sore hari.

Berdasarkan data resmi dari pos pengamanan ini, hingga pukul 17.00 WIB, sekitar 423 ribu sepeda motor telah melewati jalur tersebut. Selain itu, ada juga sekitar 242 ribu mobil, 417 bus, dan 599 truk yang ikut melintas. Namun, Edi memperkirakan bahwa puncak arus balik para pemudik motor baru akan terjadi nanti malam, sekitar pukul 21.00 WIB, ketika banyak pemudik dari wilayah Cirebon tiba di Kota Bekasi menuju Jakarta.

Para pemudik yang tertangkap dalam pantauan langsung tampak bersiap menghadapi kondisi cuaca buruk dengan menggunakan jas hujan untuk melindungi diri mereka dan barang bawaan selama perjalanan.

Dengan meningkatnya jumlah kendaraan yang melintas, otoritas setempat terus memantau dan mengatur aliran lalu lintas guna memastikan keselamatan semua pengguna jalan.

Keberadaan pemantauan media serta lapangan membantu petugas untuk meramalkan pergerakan arus pemudik secara akurat.

Peristiwa ini menggambarkan pentingnya persiapan logistik dan keselamatan bagi para pemudik saat melakukan perjalanan panjang, terutama dalam kondisi cuaca yang tidak menentu.

Menurut Ipda Edi Cahyono, meskipun jumlah kendaraan meningkat, situasi tetap terkendali berkat kerja sama antara petugas keamanan dan masyarakat.

Dari sudut pandang seorang jurnalis, fenomena ini menggarisbawahi pentingnya perencanaan perjalanan yang matang oleh para pemudik. Mereka harus mempertimbangkan faktor cuaca, kelelahan fisik, dan potensi risiko lain selama perjalanan pulang. Untuk pembaca, cerita ini mengajak kita untuk lebih waspada dan bertanggung jawab saat berkendara, baik sebagai pengemudi maupun penumpang.

More Stories
see more