Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah investor muda di pasar modal Indonesia semakin meningkat, mencerminkan perkembangan signifikan dalam inklusi keuangan. Kelompok ini menjadi salah satu pilar penting yang memperkuat stabilitas dan dinamika pasar modal tanah air. Menurut kepala eksekutif pengawas pasar modal di OJK, Inarno Djajadi, mayoritas identifikasi tunggal investor (SID) berasal dari kalangan muda berusia di bawah 40 tahun. Dengan jumlah total SID saat ini mencapai lebih dari 15 juta investor, tren ini diproyeksikan akan terus berkembang.
Dalam acara Capital Market Forum 2025, Inarno menyoroti bahwa dominasi investor ritel domestik telah membantu menyeimbangkan aliran dana asing di pasar modal. Ia juga mengakui bahwa tantangan global seperti perlambatan ekonomi beberapa negara, ketidakpastian geopolitik, serta kebijakan baru dari bank sentral dunia dapat memengaruhi kondisi pasar lokal. Namun, ia tetap optimistis bahwa peluang masih besar dengan kontribusi aktif dari investor domestik.
Di tengah tantangan global, peran investor domestik menjadi kunci untuk menjaga stabilitas pasar modal Indonesia. Penetrasi generasi muda ke dalam pasar saham tidak hanya menunjukkan peningkatan kesadaran finansial, tetapi juga potensi pertumbuhan yang signifikan di masa depan. Kehadiran kelompok ini membawa angin segar bagi industri, karena mereka cenderung lebih agresif dalam mengambil risiko sekaligus memiliki pemahaman digital yang kuat.
Secara statistik, mayoritas investor muda ini terlibat dalam transaksi saham ritel, yang menunjukkan bahwa mereka bukan hanya peserta pasif tetapi juga aktor utama dalam dinamika pasar modal. Hal ini didukung oleh infrastruktur digital yang mempermudah aksesibilitas informasi pasar dan proses investasi itu sendiri.
Meskipun tantangan eksternal masih melingkupi, optimisme terhadap pasar modal Indonesia tetap tinggi. Kontribusi investor domestik, khususnya generasi muda, menjadi indikator positif bagi perkembangan pasar modal ke depannya. Dengan dukungan teknologi dan pengetahuan yang semakin luas, diharapkan pasar modal Indonesia dapat tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan.