Perayaan Lebaran di Indonesia sering kali diiringi dengan tradisi pulang kampung atau mudik. Selama perjalanan ini, umat Muslim dianjurkan untuk berdoa sebelum memulai perjalanan sebagai bentuk rasa syukur dan permohonan keselamatan. Perjalanan yang panjang serta tantangan seperti kemacetan dan cuaca buruk menuntut persiapan spiritual agar perjalanan lebih tenang dan aman.

Berbagai doa telah ditetapkan sesuai dengan jenis transportasi yang digunakan, baik itu darat, laut, maupun udara. Dengan mengucapkan doa-doa tersebut, diharapkan setiap pemudik dapat mencapai tujuan dengan selamat dan merayakan Lebaran bersama keluarga dalam kebahagiaan.

Persiapan Spiritual Sebelum Mudik

Mudik Lebaran adalah momen penting bagi masyarakat Indonesia untuk berkumpul dengan keluarga besar. Namun, perjalanan yang biasanya jauh dan penuh tantangan membutuhkan persiapan yang matang, termasuk dari sisi spiritual. Melalui doa, setiap individu bisa menunjukkan rasa syukur atas segala nikmat yang diberikan Tuhan serta memohon perlindungan selama perjalanan.

Doa tidak hanya menjadi ritual tetapi juga memberikan ketenangan batin saat menghadapi kondisi sulit selama perjalanan. Hal ini sangat penting karena tantangan seperti macet, cuaca ekstrem, hingga risiko kecelakaan sering terjadi. Dengan membaca doa, seseorang menunjukkan kepercayaan bahwa setiap langkah mereka dilindungi oleh Yang Maha Kuasa, sehingga perjalanan menjadi lebih nyaman dan aman sampai tujuan.

Doa Sesuai Jenis Transportasi

Setiap jenis transportasi memiliki doa khusus yang dapat dibaca sebelum memulai perjalanan. Ini mencerminkan rasa hormat kepada Tuhan atas anugerah kendaraan yang digunakan. Misalnya, untuk transportasi darat seperti mobil atau bus, ada doa tertentu yang meminta perlindungan atas kendaraan yang dikendarai. Sementara itu, bagi mereka yang menggunakan kapal atau pesawat terbang, doa lainnya disesuaikan dengan situasi perjalanan tersebut.

Untuk transportasi darat, ucapan syukur atas kendaraan yang digunakan dirujuk dalam doa Arab: "Subhaanalladzi sakhkhara lana haadza wamaa kunna lahu muqriniin." Artinya, memuji Allah yang telah memberikan kemudahan kendaraan meskipun sebelumnya mustahil dimiliki. Pada transportasi laut, doa berfokus pada pelautan dan cuaca: "Bismillaahi majreehaa wa mursaahaa inna rabbii laghofuurur rohiim," yakni memohon keselamatan selama berlayar. Terakhir, untuk transportasi udara, doa meminta kemudahan perjalanan serta perlindungan bagi keluarga yang ditinggalkan: "Allaahumma hawwin ‘alainaa safaranaa hadzaa wathwi ‘annaa bu’dahu." Semua doa ini bertujuan sama, yaitu mendekatkan diri kepada Tuhan dan memastikan perjalanan berlangsung tanpa halangan.