Dekatnya bulan suci Ramadan membawa perhatian khusus pada salah satu kebutuhan pokok umat Muslim, yaitu kurma. Selain menjadi pilihan ideal untuk berbuka puasa karena kandungan nutrisinya yang tinggi, kurma juga memiliki peran penting dalam budaya dan tradisi. Namun, situasi geopolitik saat ini menambah lapisan kompleksitas bagi konsumen. Palestina Campaign mengingatkan masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih sumber kurma mereka, terutama mengingat posisi Israel sebagai salah satu eksportir kurma terbesar dunia.
Situasi konflik di Gaza dan Palestina telah mempengaruhi persepsi publik tentang produk-produk dari negara tersebut. Palestina Campaign menyatakan bahwa ada beberapa perusahaan Israel yang harus dihindari ketika membeli kurma. Ini termasuk Hadiklaim, Mehadrin, Agrexco, Arava, Edom, dan MTex. Perusahaan-perusahaan ini dikenal sebagai pengekspor utama kurma dari wilayah tersebut.
Konflik antara Israel dan Palestina telah berlangsung lama dan menciptakan dampak signifikan pada perdagangan internasional. Dalam konteks ini, pemilihan produk kurma menjadi lebih dari sekadar keputusan belanja biasa. Hal ini melibatkan pertimbangan etis dan moral. Mengingat bahwa Israel merupakan salah satu produsen kurma terkemuka di dunia, konsumen disarankan untuk melakukan pengecekan label dengan seksama sebelum melakukan pembelian.
Untuk membantu konsumen membuat pilihan yang tepat, Palestina Campaign menyarankan empat langkah praktis. Pertama, selalu periksa label asal produksi. Kedua, hindari kurma Medjool yang sebagian besar berasal dari tanah Palestina yang diduduki. Ketiga, jangan membeli produk dengan merek Hadiklaim atau turunannya. Keempat, waspadai label lain yang menunjukkan ekspor dari Israel atau permukiman ilegal.
Pada akhirnya, keputusan untuk memilih sumber kurma tidak hanya mempengaruhi kualitas buah yang dikonsumsi tetapi juga mendukung nilai-nilai etis dan solidaritas global. Dengan informasi yang tepat, konsumen dapat membuat pilihan yang bijaksana dan mendukung tujuan-tujuan yang lebih luas dalam konteks sosial dan politik dunia saat ini.