Sebuah penyakit misterius yang telah merenggut lebih dari 50 nyawa sedang menyebar di Republik Demokratik Kongo sejak pertengahan Januari. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa wabah ini pertama kali terdeteksi di Desa Boloko, dengan gejala awal berupa demam dan sakit kepala. Kasus-kasus serupa kemudian meluas ke desa-desa lainnya seperti Danda dan Bomate. Meskipun investigasi masih berlangsung, sampel yang dikirim untuk analisis telah menunjukkan hasil negatif untuk beberapa virus berbahaya seperti Ebola dan Marburg.
Kondisi ini memperlihatkan peningkatan kasus yang signifikan dalam waktu singkat. Pertama kali ditemukan pada tiga anak kecil di Desa Boloko, yang meninggal antara 10 hingga 13 Januari. Gejala awal yang dilaporkan adalah demam tinggi, sakit kepala, dan diare. Selanjuiannya, kondisi mereka memburuk dengan gejala yang lebih parah seperti muntah darah. Kasus tambahan muncul di wilayah-wilayah sekitar, termasuk Danda, yang juga mengalami dua kasus dan satu kematian. Hingga 27 Januari, Desa Boloko mencatat 10 kasus dengan tujuh kematian, sementara Danda memiliki dua kasus dan satu kematian.
Pada 13 Februari, otoritas kesehatan melaporkan adanya kelompok penyakit kedua di Bomate, sebuah desa di barat laut Kongo. Situasi ini semakin memburuk dengan 431 kasus dan 53 kematian yang dilaporkan hingga 15 Februari. Tingkat kematian mencapai lebih dari 12%, dengan hampir setengah kematian terjadi dalam waktu 48 jam setelah gejala muncul. Lokasi yang terpencil dan infrastruktur layanan kesehatan yang terbatas membuat situasi menjadi lebih kompleks.
Para pejabat kesehatan belum dapat menentukan penyebab pasti penularan penyakit ini. Wabah di Boloko dan Danda tampaknya tidak memiliki hubungan langsung dengan Bomate, yang berada di zona yang berbeda. WHO sedang menyelidiki berbagai diagnosis potensial, termasuk malaria, demam berdarah virus, keracunan makanan atau air, demam tifoid, dan meningitis. Sampel dari Bomate telah menunjukkan hasil positif untuk malaria, meskipun tes untuk virus Ebola dan Marburg memberikan hasil negatif.
Investigasi yang sedang berlangsung bertujuan untuk memahami lebih lanjut tentang penyakit ini dan menemukan solusi yang tepat. Saat ini, fasilitas kesehatan setempat tengah berusaha keras untuk menangani pasien yang terdampak. Penyelidikan ini penting untuk mencegah penyebaran lebih luas dan mengurangi angka kematian akibat penyakit misterius ini.