Kebiasaan mengonsumsi terlalu banyak garam dapat membawa berbagai masalah kesehatan yang serius. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi garam yang berlebihan merupakan salah satu faktor utama penyakit jantung dan pembuluh darah, yang menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Pemerintah saat ini sedang mempertimbangkan langkah-langkah untuk mengurangi konsumsi garam dalam masyarakat.
Banyak gejala yang bisa muncul akibat konsumsi garam berlebih. Salah satunya adalah perut yang terasa penuh atau bengkak. Hal ini disebabkan oleh penumpukan cairan di dalam tubuh sebagai respons terhadap asupan natrium yang tinggi. Selain itu, tekanan darah juga bisa meningkat karena tubuh kesulitan mengeluarkan cairan berlebih. Gejala lainnya meliputi pembengkakan pada bagian tubuh tertentu seperti wajah, tangan, dan kaki, serta rasa haus yang tidak biasa. Dehidrasi akibat konsumsi garam berlebih dapat menyebabkan peningkatan berat badan sementara dan frekuensi buang air kecil yang lebih sering.
Terlalu banyak garam dalam tubuh juga dapat mengganggu tidur dan pencernaan. Tidur yang tidak nyenyak atau sering terbangun di malam hari bisa menjadi tanda bahwa Anda telah mengonsumsi terlalu banyak garam, terutama jika dikonsumsi sebelum tidur. Selain itu, gangguan pencernaan seperti sakit perut, kram, dan bahkan diare juga bisa menjadi indikasi konsumsi garam yang berlebihan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga pola makan seimbang dan membatasi asupan garam demi kesehatan yang lebih baik.