Berita
Perselisihan Ulama Tentang Urutan Puasa Sunnah dan Qadha Ramadan
2025-04-01

Debat mengenai urutan pelaksanaan puasa sunnah enam hari di bulan Syawal serta puasa qadha Ramadan masih menjadi perbincangan hangat dalam kalangan ulama. Ada yang berpendapat bahwa puasa sunnah dapat dilakukan terlebih dahulu sebelum menunaikan kewajiban puasa qadha, sementara kelompok lainnya menyatakan bahwa wajib mengutamakan puasa qadha sebelum melakukan puasa sunnah apa pun. Persoalan ini melibatkan pemahaman tentang prioritas ibadah dalam syariat Islam.

Dalam konteks ini, Imam Abu Hanifah, Imam asy-Syafi'i, dan Imam Ahmad memberikan pandangan yang memperbolehkan pelaksanaan puasa sunnah sebelum menyelesaikan puasa qadha Ramadan. Mereka menggunakan analogi dari salat sunnah yang dikerjakan sebelum salat fardhu sebagai dasar hukumnya. Namun, ada juga pandangan lain dalam mazhab Ahmad yang menyatakan bahwa melakukan puasa sunnah saat masih memiliki tanggungan puasa wajib adalah tidak sah.

Syaikh Abdul Aziz bin Baz, dalam karyanya "Fiqhul Islam," menegaskan bahwa berdasarkan prinsip syari'at, seseorang harus lebih dahulu menunaikan puasa qadha Ramadan sebelum melaksanakan puasa enam hari di bulan Syawal atau puasa sunnah lainnya. Hal ini didasarkan pada hadis Nabi SAW yang menjelaskan manfaat besar dari melaksanakan puasa Ramadan diikuti dengan enam hari puasa di bulan Syawal, yang setara dengan berpuasa satu tahun penuh. Menurut beliau, orang yang lebih mengutamakan puasa enam hari dibandingkan menunaikan puasa qadha belum sepenuhnya mengiringi puasa Ramadan, melainkan hanya sebagian darinya. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya menyelesaikan kewajiban terlebih dahulu sebelum memprioritaskan amalan sunnah.

Di sisi lain, Abu Malik, penulis kitab Shahih Fiqhis Sunnah, menyatakan bahwa pelaksanaan puasa enam hari di bulan Syawal tetap dimungkinkan meskipun seseorang masih memiliki tanggungan puasa Ramadan. Dasar argumentasi ini berasal dari hadis Tsauban yang bersifat umum tanpa batasan tertentu. Dengan demikian, ia berkeyakinan bahwa tindakan tersebut tetap sah dilakukan.

Meskipun perspektif para ulama berbeda-beda, prinsip utama yang harus dipegang oleh setiap individu adalah menjunjung tinggi nilai-nilai prioritas dalam agama. Kewajiban seperti puasa qadha Ramadan harus mendapatkan perhatian lebih besar dibandingkan dengan amalan sunnah, meskipun keuntungan spiritual dari sunnah tersebut sangat besar. Dengan memahami dan mengikuti aturan-aturan ini, seseorang dapat menjalani ibadah secara lebih terarah dan sesuai dengan ajaran Islam.

More Stories
see more