Dalam rangkaian turnamen AFC Women’s Futsal Championship 2025, Timnas Futsal Putri Indonesia menghadapi tantangan besar saat melawan Thailand pada Jumat malam. Setelah laga pertama melawan Jepang yang berakhir dengan kekalahan, pelatih kepala Luis Estrella menegaskan bahwa tim tidak akan kehilangan semangat dan terus berupaya untuk memperbaiki performa mereka. Dengan evaluasi teknis serta strategi baru yang diterapkan, Indonesia optimistis bisa meraih kemenangan penting dalam pertandingan ini.
Thailand dikenal sebagai lawan tangguh dengan pengalaman internasional yang luas. Namun, kondisi fisik pemain Indonesia telah membaik setelah sesi latihan intensif, dan semua pemain siap untuk memberikan performa maksimal. Dukungan dari seluruh masyarakat sangat dibutuhkan untuk membantu tim mencapai hasil positif dalam dua laga tersisa.
Setelah mengalami kekalahan signifikan dari Jepang, Timnas Futsal Putri Indonesia tidak gentar dan justru melakukan evaluasi mendalam guna meningkatkan performa mereka. Pelatih kepala, Luis Estrella, menyoroti pentingnya pembelajaran dari kesalahan sebelumnya dan menyusun pendekatan baru untuk menghadapi karakteristik unik dari lawan mereka, Thailand. Dengan analisis rinci atas kekuatan dan kelemahan, tim berharap dapat menampilkan penampilan yang lebih baik di pertandingan mendatang.
Evaluasi ini dilakukan secara komprehensif, mulai dari rapat taktis hingga penerapan strategi langsung dalam sesi latihan harian. Pelatih menekankan perlunya perubahan pendekatan karena Thailand memiliki gaya permainan yang berbeda dari Jepang. Meskipun awalnya tertinggal di laga pertama, Indonesia berhasil menunjukkan perkembangan signifikan di babak kedua, dengan dua gol yang dicetak oleh Ikeu Rosita dan Dinar Kartika. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa potensi tim masih besar jika dimaksimalkan dengan persiapan yang tepat.
Selain aspek teknis dan strategis, kondisi fisik serta mental para pemain juga menjadi fokus utama dalam persiapan menjelang pertandingan melawan Thailand. Pelatih kepala memastikan bahwa seluruh anggota tim berada dalam kondisi prima setelah pemusatan latihan yang solid. Optimisme tinggi terlihat dari para pemain, yang berkomitmen untuk memenangkan pertandingan demi mengamankan poin penting dalam upaya lolos ke babak berikutnya.
Menghadapi Thailand, yang dikenal sebagai salah satu tim kuat di Asia Tenggara, Garuda Pertiwi menunjukkan sikap pantang menyerah. Pelatih menegaskan bahwa dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia akan menjadi dorongan ekstra bagi para pemain untuk tampil maksimal. Dengan format turnamen yang memungkinkan dua tim teratas tiap grup dan dua tim peringkat ketiga terbaik lolos ke babak berikutnya, peluang Indonesia masih terbuka lebar. Performa yang konsisten dan hasil positif dalam sisa pertandingan akan menjadi kunci kesuksesan tim dalam ajang bergengsi ini.