Pada akhir tahun 2025, Ultimate Fighting Championship (UFC) berencana menyuguhkan pertarungan spektakuler yang akan menggemparkan dunia olahraga. Salah satu duel paling dinantikan adalah potensi pertarungan antara Ilia Topuria melawan Islam Makhachev di kelas ringan. Setelah keputusan Topuria untuk meninggalkan gelar kelas bulunya demi fokus pada kelas 155 pon, semua mata tertuju pada kemungkinan duel ini terwujud. Namun, laporan terbaru menunjukkan bahwa Makhachev enggan menerima tantangan tersebut karena ia lebih memilih petarung dengan rekam jejak lebih panjang di divisi tersebut. Dalam wawancara baru-baru ini, Topuria menyatakan bahwa jika Makhachev tidak bersedia bertanding, ia siap melawan Charles Oliveira sebagai alternatif.
Sepanjang perjalanan karier UFC-nya, Ilia Topuria telah menunjukkan dominasi luar biasa, bahkan meraih julukan "Sang Legenda". Kini, setelah resmi beralih ke kelas ringan, fokus utama Topuria adalah persiapan melawan dua nama besar dalam divisi tersebut: Islam Makhachev dan Charles Oliveira. Menurut Topuria, ia telah melakukan latihan intensif dengan memperhitungkan strategi untuk menghadapi kedua lawan potensial ini. "Semua latihan saya difokuskan pada Islam atau Charles karena saya tidak melihat lawan lain," ungkapnya.
Dalam konteks sejarah UFC, duel antara petarung top seperti Makhachev dan Topuria pasti akan menjadi salah satu momen puncak promosi ini. Makhachev sendiri dikenal sebagai petarung tangguh dengan catatan impresif di kelas ringan. Namun, ada spekulasi bahwa ia ragu untuk menghadapi Topuria, alasan yang sama dengan keraguan beberapa petarung besar lainnya. Di sisi lain, Charles Oliveira, mantan juara kelas ringan, juga disebut-sebut sebagai opsi alternatif jika pertemuan dengan Makhachev gagal terjadi. Oliveira, dengan pengalaman dan tekniknya yang matang, tetap menjadi ancaman serius bagi siapa pun di divisi ini.
Topuria, yang percaya diri dengan kemampuannya, justru menyebut ketakutan sebagai faktor utama yang membuat para petarung top enggan melawannya. Meskipun ia mengakui rasa takut itu normal dalam dunia tinju dan MMA, ia yakin bahwa performanya akan membuktikan siapa yang pantas mendapatkan gelar legendaris di UFC. "Tidak satu pun dari mereka tampaknya berani (untuk melawan saya). Ini adalah gejala ketakutan, kita semua tahu itu," ujarnya.
Bergerak maju ke akhir tahun ini, semua penggemar UFC di seluruh dunia menanti dengan penuh antisipasi untuk melihat apakah pertarungan impian antara Topuria dan Makhachev akan benar-benar terjadi. Jika tidak, duel melawan Charles Oliveira tetap menjadi pilihan yang menjanjikan. Tak peduli hasil akhirnya, Ilia Topuria berkomitmen untuk membuktikan dirinya sebagai salah satu petarung terbaik di kelas ringan, baik melalui kemenangan melawan Makhachev maupun melalui jalur alternatif melawan Oliveira.