PT Fore Kopi Indonesia Tbk. (FORE) siap melantai di Bursa Efek Indonesia sebagai emiten jaringan kopi pertama yang melakukan IPO. Dengan melepas 21,08% sahamnya, FORE bertujuan untuk memperoleh dana segar hingga Rp379,76 miliar dengan valuasi mencapai Rp1,8 triliun. Prestasi ini mengikuti tren peningkatan permintaan konsumsi kopi di kalangan masyarakat Indonesia.
Bisnis kopi modern semakin menarik perhatian investor. Meskipun masih berada di bawah valuasi raksasa seperti Kopi Kenangan, langkah FORE membuka peluang bagi para pelaku industri kopi kekinian untuk masuk pasar modal. Sementara itu, Kopi Kenangan masih fokus pada ekspansi dan profitabilitas sebelum mempertimbangkan opsi IPO.
Dengan strategi pemasaran yang inovatif, FORE berhasil meraih laba bersih Rp42,3 miliar hingga September 2024. Pendapatan perusahaan naik signifikan sebesar 135% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, mencerminkan antusiasme konsumen terhadap produk-produk kopi modern mereka.
FORE telah memanfaatkan platform digital dengan efektif, di mana transaksi online menyumbang sekitar 30% dari total penjualan. Pertumbuhan pesat ini didorong oleh layanan pengantaran melalui aplikasi pihak ketiga seperti Gojek, Grab, dan ShopeeFood. Selain itu, analisis Redseer menunjukkan bahwa sekitar 40% penduduk dewasa Indonesia memiliki rutinitas minum kopi dengan frekuensi rata-rata tujuh gelas per minggu. Budaya konsumsi kopi yang terus berkembang menjadi faktor utama pertumbuhan pasar kopi di Indonesia selama enam tahun terakhir.
Meskipun belum mengungkapkan rencana IPO secara spesifik, Kopi Kenangan tetap menjadi pemain dominan di industri kopi kekinian. Perusahaan yang didirikan pada 2017 ini telah mencatat pendapatan US$100 juta pada tahun 2023, lebih dari tiga kali lipat pendapatan FORE. Edward Tirtanata, CEO dan Founder Kopi Kenangan, menyatakan bahwa waktu yang tepat adalah kunci sebelum memutuskan untuk melantai di pasar modal.
Kopi Kenangan saat ini sedang fokus pada ekspansi dan peningkatan profitabilitas. Perusahaan berencana membuka 400 gerai baru pada tahun ini, meningkatkan jaringan mereka yang sudah mencapai lebih dari 800 lokasi. Langkah ini dilakukan untuk memperkuat posisi mereka sebagai pelaku utama di sektor F&B New Retail di Asia Tenggara. Dengan fundamental bisnis yang kuat, Kopi Kenangan berkomitmen untuk terus memberikan nilai maksimal bagi semua pemangku kepentingan sebelum mempertimbangkan opsi IPO di masa mendatang.