Tren pemain diaspora berbakat yang tertarik membela Merah Putih semakin menguat. Setelah kesuksesan skuad Garuda di kualifikasi Piala Dunia 2026, tiga nama muda dari keturunan Jerman-Indonesia mulai mencuri perhatian: Laurin Ulrich, Reno Munz, dan Ethan Kohler. Ketiganya tidak hanya memiliki latar belakang darah Indonesia tetapi juga telah menunjukkan performa cemerlang di kancah sepak bola Eropa. Dengan usia produktif dan pengalaman di kompetisi tingkat tinggi, mereka diproyeksikan sebagai aset penting untuk regenerasi tim nasional.
Berkat talenta besar serta adaptasi dalam lingkungan profesional, para pemain ini menjadi fokus strategi jangka panjang bagi pengembangan Timnas Indonesia. Dengan dukungan proses naturalisasi yang sesuai regulasi, mereka dapat memperkuat lini tengah dan pertahanan Merah Putih di ajang internasional seperti SEA Games, Piala Asia, hingga Kualifikasi Piala Dunia.
Dari Jerman, hadir tiga bakat muda yang siap mengisi kebutuhan posisi vital di timnas Indonesia. Laurin Ulrich, gelandang Stuttgart II, Reno Munz, bek Greuther Fürth II, serta Ethan Kohler dari Werder Bremen II, adalah contoh pemain dengan potensi luar biasa. Semua memiliki pengalaman bertanding di klub-klub terkenal di Bundesliga Jerman, yang dikenal ketat dan kompetitif.
Laurin Ulrich, kelahiran Heidenheim an der Brenz pada tahun 2005, menjadi salah satu gelandang paling menjanjikan di VfB Stuttgart. Saat ini, ia aktif bermain di Stuttgart II, namun kontribusinya di tim utama mulai dirasakan. Meskipun masih muda, Laurin sudah akrab dengan atmosfer Bundesliga, yang melatih kemampuan teknis dan fisiknya secara maksimal. Di sisi lain, Reno Munz, seorang bek tengah berusia 18 tahun, lahir di Jakarta dan tumbuh di dunia sepak bola Jerman melalui SpVgg Greuther Fürth. Dengan postur ideal 1,88 meter, Reno menonjolkan kekuatan fisik dan kemampuan membaca permainan yang baik. Ethan Kohler, meski berasal dari Amerika Serikat, memiliki akar keluarga dari Bali. Sebagai bek Werder Bremen II, Ethan menunjukkan kecepatan dan ketajaman defensifnya di level junior Bundesliga.
Strategi PSSI untuk meregenerasi skuad Garuda tampaknya semakin matang dengan adanya pemain-pemain muda seperti Laurin, Reno, dan Ethan. Mereka bukan hanya calon kuat untuk memperkuat lini tengah dan pertahanan, tetapi juga membawa harapan baru bagi masa depan sepak bola Indonesia. Proses naturalisasi mereka diharapkan berjalan lancar dan sesuai aturan FIFA.
Prospek ketiganya sangat cerah karena telah berkembang di sistem pelatihan profesional di Jerman. Laurin Ulrich, misalnya, dianggap sebagai sosok yang bisa memberikan solusi ofensif dan defensif di lini tengah. Ia memiliki visi permainan yang luas serta kemampuan menjaga bola di bawah tekanan. Reno Munz, yang lahir di Jakarta, menawarkan alternatif solid di posisi bek tengah dengan fisik tangguh dan pengalaman bertanding di kompetisi tingkat tinggi. Sementara itu, Ethan Kohler membawa pengalaman lintas negara dari Amerika Serikat ke Jerman, yang membuatnya lebih fleksibel dan adaptif dalam berbagai gaya permainan. Keberadaan mereka akan menambah kedalaman skuad, terutama dalam persiapan untuk turnamen-turnamen besar seperti SEA Games dan Piala Asia.