Gaya Hidup
Rahasia di Balik Popularitas Kata "Oke" di Seluruh Dunia
2025-02-22

Kata "Oke" telah menjadi bagian tak terpisahkan dari komunikasi global, digunakan dalam berbagai situasi untuk mengekspresikan persetujuan atau konfirmasi. Meskipun umum digunakan, sedikit orang yang mengetahui asal-usul sejarah panjang kata ini. Dari teori-teori awal hingga penelitian mendalam oleh ahli bahasa, perjalanan kata sederhana ini mengungkap kisah yang menarik tentang evolusi bahasa dan budaya.

Penelusuran Sejarah Kata "Oke": Dari Boston ke Seluruh Dunia

Pada era 1830-an, tren singkatan kata mulai populer di kalangan penutur bahasa Inggris di Amerika Serikat. Salah satu hasil inovasi linguistik ini adalah lahirnya kata "Ok", yang pertama kali muncul pada tanggal 23 Maret 1839 di surat kabar Boston Post. Redaktur Charles Gordon Greene memperkenalkan singkatan ini sebagai versi humoristik dari frasa "all correct". Singkatan ini kemudian menyebar dengan cepat, berkat kemudahan penggunaannya dan makna universalnya.

Beranjak dari Amerika, kata "Oke" meresap ke berbagai bahasa lain, termasuk Bahasa Indonesia. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mencatat kata ini sebagai ekspresi persetujuan. Dinamika bahasa yang fleksibel membuat "Oke" menjadi serbaguna, dapat digunakan dalam berbagai konteks, baik formal maupun informal.

Dari segi etimologi, beberapa teori menyebutkan asal-usul kata ini berasal dari bahasa suku Indian atau merek biskuit tertentu. Namun, penelitian mendalam oleh ahli bahasa Allen Walker Read pada dekade 1960-an menegaskan bahwa asal-usul sebenarnya adalah singkatan dari "oll korrect".

Seiring waktu, "Oke" telah menjadi simbol universal dalam komunikasi, meski kadang sulit menunjukkan emosi pembicara. Kata ini bisa mengekspresikan persetujuan positif maupun negatif, tergantung konteksnya.

Popularitas kata ini menunjukkan betapa pentingnya kesederhanaan dan efisiensi dalam komunikasi modern. Kemampuan "Oke" untuk melintasi batas-batas bahasa dan budaya membuktikan bahwa kadang-kadang, kata paling sederhanalah yang memiliki dampak paling besar.

More Stories
see more