Finlandia telah lama dikenal sebagai salah satu negara paling bahagia di dunia, berdasarkan laporan kebahagiaan global. Salah satu faktor utama yang mendorong kebahagiaan ini adalah prinsip hidup yang dianut oleh masyarakatnya. Menurut filsuf dan psikolog asal Finlandia, Frank Martela, ada tiga hal penting yang menjadi rahasia kebahagiaan warganya.

Pertama, masyarakat Finlandia sangat menekankan pada tidak membandingkan diri dengan orang lain. Filosofi "Kell onni on, se onnen kätkeköön" mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati datang dari fokus pada apa yang membuat seseorang bahagia, bukan dari memamerkan atau membandingkan kesuksesan dengan orang lain. Pendekatan ini membantu individu untuk merumuskan standar kebahagiaan mereka sendiri tanpa terpengaruh oleh tekanan sosial.

Kedua, masyarakat Finlandia memiliki hubungan yang kuat dengan alam. Sebagian besar penduduknya percaya bahwa alam memberikan ketenangan pikiran, energi, dan relaksasi. Di Finlandia, liburan musim panas sering dimanfaatkan untuk melepas penat di pedesaan, jauh dari hiruk-pikuk kota. Pengalaman ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan mental tetapi juga membantu dalam proses pengembangan diri. Menghabiskan waktu di alam terbuka menjadi cara efektif untuk memperkuat kemampuan bertahan hidup dan merasa lebih tenang.

Terdapat pula prinsip penting ketiga yaitu menjunjung tinggi kejujuran dan kepercayaan. Eksperimen 'dompet hilang' yang dilakukan Reader’s Digest pada 2022 menunjukkan bahwa mayoritas dompet yang dijatuhkan di Helsinki dikembalikan kepada pemiliknya. Ini mencerminkan tingkat kepercayaan dan kejujuran yang tinggi dalam masyarakat Finlandia. Anak-anak pun dapat pulang sekolah menggunakan transportasi umum atau bermain di luar tanpa pengawasan orang dewasa, menegaskan betapa amannya lingkungan tersebut.

Prinsip-prinsip ini tidak hanya mendefinisikan kehidupan sehari-hari di Finlandia tetapi juga menjadi contoh bagi dunia tentang bagaimana menciptakan masyarakat yang lebih bahagia dan harmonis. Dengan menerapkan nilai-nilai seperti ini, kita bisa mulai membangun komunitas yang lebih seimbang dan positif, di mana setiap individu dapat merasa puas dan bermakna dalam kehidupannya.