Dalam upaya menghadapi volatilitas pasar yang terus meningkat, perusahaan asuransi Tugure memutuskan untuk melakukan penyesuaian besar pada portofolio investasinya. Perubahan ini bertujuan untuk melindungi keuntungan perusahaan dan memastikan stabilitas finansial jangka panjang. Fokus utama akan diberikan pada instrumen investasi yang memberikan hasil tetap serta berisiko rendah.
Pemimpin keuangan Tugure menjelaskan bahwa porsi terbesar dari investasi akan dialokasikan ke surat utang negara, mencapai sekitar setengah dari total alokasi. Selain itu, deposito dan obligasi korporasi juga menjadi pilihan andalan dalam strategi baru ini. Untuk mengurangi dampak negatif dari fluktuasi pasar modal, Tugure akan mengevaluasi kembali posisi reksadana ekuitas dan beralih ke produk-produk berbasis pendapatan tetap. Langkah ini dilakukan sebagai respons terhadap tren anjloknya nilai saham di pasar domestik akhir-akhir ini.
Pada tahun lalu, perusahaan berhasil membukukan premi bruto sebesar Rp 3,2 triliun dengan pertumbuhan positif dalam hasil investasi. Presiden Direktur Tugure optimistis bahwa dengan strategi yang lebih inovatif, perusahaan dapat mempertahankan momentum positifnya di tengah tantangan ekonomi global. Meskipun IHSG mengalami penurunan signifikan hingga 10% sejak awal tahun, langkah-langkah proaktif seperti ini diyakini mampu menjaga stabilitas bisnis perusahaan. Dengan fokus pada pengelolaan risiko dan diversifikasi portofolio, Tugure berharap dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam menghadapi ketidakpastian pasar.
Menghadapi ketidakpastian ekonomi global, penting bagi perusahaan untuk selalu beradaptasi dan mengambil tindakan preventif. Dengan menggeser fokus investasi ke instrumen yang lebih stabil, Tugure tidak hanya melindungi diri dari gejolak pasar, tetapi juga menunjukkan komitmennya terhadap pemulihan ekonomi nasional. Melalui strategi bijaksana ini, diharapkan semua pelaku pasar dapat belajar untuk lebih tanggap terhadap perubahan kondisi keuangan.