Pada H+3 Lebaran 2025, ribuan pemudik sepeda motor melintas di Jalur Arteri Kabupaten Karawang. Kepadatan lalu lintas terutama terjadi di beberapa titik seperti persimpangan lampu merah Karawang Timur dan Pasar Kosambi. Sebagian besar kendaraan adalah sepeda motor berpelat Jakarta yang kembali menuju ibu kota. Data dari Dinas Perhubungan Kabupaten Karawang menyebutkan bahwa banyak pemudik memilih pulang lebih awal untuk menghindari puncak arus balik yang diprediksi terjadi pada H+5 hingga H+6.
Untuk mengatasi lonjakan kendaraan, Polres Karawang telah menerapkan rekayasa lalu lintas dengan memberikan prioritas kepada kendaraan dari Jawa Tengah menuju Jakarta. Langkah ini bertujuan untuk mengurai kemacetan yang diperkirakan akan mencapai puncaknya dalam beberapa hari ke depan. Salah satu pemudik, Andika, menuturkan bahwa perjalanan dari Cilacap relatif lancar meskipun ada sedikit kepadatan di Jalur Gentong, Tasikmalaya.
Jalur Arteri Kabupaten Karawang menjadi saksi bisu bagi ribuan pemudik roda dua yang memadati jalanan pada H+3 Lebaran 2025. Kepadatan lalu lintas utamanya terjadi di titik-titik strategis seperti persimpangan lampu merah Karawang Timur dan Pasar Kosambi. Kendaraan-kendaraan tersebut mayoritas merupakan sepeda motor berpelat Jakarta yang kembali setelah menjalani liburan Lebaran bersama keluarga.
Situasi ini disebabkan oleh sejumlah faktor. Pertama, banyak pemudik memilih pulang lebih awal guna menghindari puncak arus balik yang diprediksi terjadi pada H+5 hingga H+6. Kedua, jalur arteri menjadi alternatif utama bagi mereka yang ingin menghemat waktu tanpa harus melewati jalan tol yang sering kali padat. Akibatnya, titik-titik tertentu seperti persimpangan lampu merah Karawang Timur menjadi lokasi yang sangat ramai. Misalnya, salah satu pemudik bernama Andika, warga Cikarang, Bekasi, mengungkapkan bahwa ia sengaja memulai perjalanan lebih cepat untuk menghindari kemacetan parah. Dalam perjalanan hampir 12 jam dari Cilacap, Andika menyatakan bahwa kondisi umumnya cukup lancar, meskipun ada sedikit kepadatan di Jalur Gentong, Tasikmalaya.
Melihat potensi kemacetan yang semakin meningkat, Polres Karawang telah mengambil tindakan preventif dengan menerapkan rekayasa lalu lintas. Fokus utama dari langkah ini adalah memberikan prioritas kepada kendaraan yang berasal dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta. Dengan demikian, diharapkan lonjakan kendaraan dapat dikelola dengan baik sehingga tidak terjadi kemacetan parah saat puncak arus balik.
Terdapat beberapa alasan penting di balik penggunaan metode rekayasa lalu lintas ini. Pertama, pola migrasi penduduk yang cenderung kembali ke ibu kota setelah masa cuti Lebaran membuat jalur utama menuju Jakarta menjadi sangat ramai. Kedua, dengan memberikan prioritas kepada kendaraan dari Jawa Tengah, sistem ini dapat membantu mengalihkan beban lalu lintas dari jalur-jalur lain yang juga mengalami peningkatan volume kendaraan. Selain itu, upaya ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi terhadap prediksi puncak arus balik yang diperkirakan akan terjadi beberapa hari ke depan. Dengan dukungan koordinasi antara instansi terkait, diharapkan situasi lalu lintas dapat tetap terkendali meskipun jumlah kendaraan terus meningkat secara signifikan.