Pada malam ini, tanda-tanda arus balik Lebaran 2025 mulai terlihat di ruas tol Jakarta-Cikampek (Japek), khususnya pada jalur menuju ibu kota. Dengan volume kendaraan yang semakin padat, dua titik kemacetan utama telah ditemukan di sekitar KM 62 dan KM 52. Kepadatan lalu lintas ini disebabkan oleh aktivitas kendaraan yang bergantian masuk dan keluar dari rest area.
Situasi tersebut diamati pukul 18.56 WIB, di mana empat lajur jalan mengalami kepadatan secara signifikan. Kendaraan hanya mampu melaju dengan lambat sebelum akhirnya berhenti total di beberapa titik. Setelah melewati KM 62, kondisi lalu lintas tampak normal hingga mencapai KM 52, di mana kepadatan kembali terjadi.
Melalui unggahan resminya, Jasamarga menyebutkan bahwa penyebab utama kepadatan ini adalah volume lalu lintas yang tinggi saat kendaraan memasuki atau meninggalkan rest area. Transisi kendaraan yang lambat menjadi salah satu faktor utama dalam terjadinya kemacetan panjang di wilayah tersebut.
Di sisi lain, situasi di simpang perpecahan antara Tol Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ) dan Tol Jakarta-Cikampek bawah tetap stabil tanpa adanya kepadatan. Lalu lintas di ruas Japek yang menuju trans Jawa juga tercatat lancar dengan tidak adanya hambatan di seluruh lajur yang tersedia.
Kondisi ini menunjukkan bahwa pengaturan arus lalu lintas masih perlu dioptimalkan terutama di titik-titik strategis seperti rest area. Dengan demikian, pemudik dapat mendapatkan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan aman di masa-masa arus balik Lebaran.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, meskipun arus balik sudah mulai terlihat pada malam hari, sebagian besar jalur utama menuju Jakarta masih dapat dilalui dengan cukup baik, terkecuali di titik-titik tertentu seperti yang telah disebutkan. Hal ini memberikan harapan bahwa upaya mitigasi kemacetan telah memberikan hasil positif bagi para pemudik.