Pada pagi hari Kamis (3/4/2025), jalur lalu lintas Gentong di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, terpantau ramai namun tetap lancar. Tiga hari setelah perayaan Idulfitri 1446 Hijriah, arus balik mulai terlihat di sepanjang jalur Lingkar Selatan. Menurut pantauan langsung pukul 09.30 WIB, belum ada kepadatan signifikan meskipun volume kendaraan meningkat dari kedua arah. Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tasikmalaya Kota, AKP Riki Kustiawan, menyatakan bahwa kendaraan roda dua maupun empat masih dapat melaju dengan normal tanpa hambatan berarti.
Dalam suasana pagi yang cerah di wilayah Tasikmalaya, aktivitas lalu lintas di jalur Gentong menjadi sorotan utama. Pada hari tersebut, para pemudik lokal mulai kembali ke destinasi masing-masing setelah menunaikan silaturahmi atau berwisata. Data dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tasikmalaya mencatat bahwa jumlah kendaraan yang melintas ke arah Bandung mencapai angka 20.939 unit hingga pukul 09.00 WIB. Sementara itu, arus dari Bandung menuju Tasikmalaya hanya mencapai 6.538 kendaraan, menunjukkan dominasi arus menuju ibu kota provinsi Jawa Barat.
Untuk menjaga kelancaran lalu lintas, Polres Tasikmalaya Kota telah menyiapkan skema one way sementara sebagai bentuk rekayasa lalu lintas. Skema ini diterapkan secara situasional demi menghindari kemacetan panjang. Rekayasa tersebut akan berlaku untuk arus dari Bandung ke Tasikmalaya dan sebaliknya sesuai kondisi lapangan.
Berdasarkan pengamatan lebih lanjut, para pengguna jalan mayoritas merupakan warga lokal yang sedang melakukan kunjungan silaturahmi atau rekreasi. Beberapa juga sudah memulai arus balik usai liburan. Situasi ini diprediksi akan terus berlangsung hingga beberapa hari mendatang.
Sebagai langkah antisipasi, petugas kepolisian dan relawan turun langsung ke lokasi untuk membantu mengatur arus lalu lintas. Mereka memberikan informasi kepada para pengguna jalan tentang rute alternatif jika dibutuhkan.
Dari perspektif seorang pembaca atau wartawan, laporan ini menunjukkan pentingnya perencanaan dalam mengelola arus lalu lintas selama periode pasca-lebaran. Penggunaan skema one way sepenggal dan koordinasi antarlembaga sangat efektif dalam menjaga kelancaran transportasi serta keselamatan para pengguna jalan. Hal ini juga mengajarkan kita tentang pentingnya disiplin saat menggunakan infrastruktur umum, sehingga semua orang dapat menikmati perjalanan dengan nyaman dan aman.