Pada hari pertama perayaan Lebaran, Senin (31/3/2025), sejumlah pengguna jalan menghadapi kemacetan parah di ruas Tol Jakarta-Cikampek serta Tol Layang Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ). Kepadatan lalu lintas terutama terjadi di area KM 47 hingga KM 55. Tingginya volume kendaraan pribadi yang melakukan kunjungan silaturahmi atau berpergian ke wilayah Jawa Barat, Tengah, dan Timur menjadi penyebab utama kondisi ini. Selain itu, jalur contraflow yang diterapkan semakin memperparah situasi.
Situasi tersebut dapat diamati secara langsung pada sore hari, ketika banyak pemudik dari Jakarta masih melanjutkan perjalanan mereka. Pertemuan arus kendaraan dari tol layang MBZ di KM 48 menyebabkan penyempitan jalur yang membuat laju kendaraan menjadi sangat lambat. Kendaraan hanya bisa melaju dengan kecepatan rendah atau bahkan berhenti sesaat sebelum melanjutkan pergerakan.
Banyaknya mobil pribadi yang membawa barang-barang mudik juga memperburuk kondisi jalan. Sejak pukul 16.00 WIB hingga menjelang malam, arus lalu lintas terus mengalami peningkatan signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas mudik belum sepenuhnya mereda meskipun sudah memasuki malam hari.
Diperkirakan, kondisi macet akan terus berlangsung hingga akhir Senin malam. Faktor utamanya adalah volume kendaraan yang tetap tinggi di kedua ruas tol tersebut. Pengendara yang menggunakan jalan tersebut harus bersabar karena tidak ada tanda-tanda pelonggaran dalam waktu dekat.
Kepadatan lalu lintas di dua ruas tol ini mencerminkan pola pergerakan masyarakat saat masa liburan besar seperti Lebaran. Meski adanya antisipasi dari pihak terkait, kenyataannya tetap menunjukkan tantangan besar dalam mengelola arus lalu lintas yang padat. Oleh karena itu, para pemudik disarankan untuk lebih mempersiapkan diri agar perjalanan tetap nyaman dan aman.