Banyaknya kendaraan yang meninggalkan ibu kota pada momen spesial tahun ini mencerminkan antusiasme masyarakat. Berdasarkan data resmi, sebanyak hampir dua juta kendaraan dipastikan keluar dari Jakarta selama periode mudik Lebaran. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan dengan kondisi normal maupun tahun sebelumnya. Menurut informasi dari pihak terkait, volume lalu lintas meningkat signifikan melalui beberapa gerbang tol utama.
Peningkatan lalu lintas tercatat secara substansial di berbagai jalur arteri menuju wilayah Jawa. Salah satu jalur yang paling ramai adalah akses ke Transjawa melalui Gerbang Tol Cikampek Utama, dengan lebih dari tujuh ratus ribu kendaraan melewati tempat tersebut. Di sisi lain, arus menuju Merak menunjukkan penurunan dibandingkan tahun lalu. Sementara itu, jalur menuju Bandung dan Puncak Bogor juga mengalami perubahan yang cukup menarik dalam hal jumlah kendaraan yang melintas. Data ini menunjukkan bahwa pola pergerakan masyarakat dapat berubah sesuai dengan situasi tertentu.
Kenaikan arus puncak terjadi pada hari Jumat sebelum Lebaran tiba, di mana lebih dari dua ratus lima puluh ribu kendaraan meninggalkan Jakarta. Kondisi ini menunjukkan betapa pentingnya persiapan infrastruktur serta pengaturan lalu lintas untuk memastikan perjalanan masyarakat tetap aman dan nyaman. Fenomena mudik Lebaran tidak hanya menjadi momen pertemuan keluarga, tetapi juga peluang besar bagi pemangku kebijakan untuk memperbaiki sistem transportasi agar semakin efisien dan berkelanjutan demi kenyamanan bersama.