Pasar
Bank Negara Indonesia Rencanakan Program Pembelian Saham Sendiri Sebesar Rp1,5 Triliun
2025-03-26

Langkah strategis dilakukan oleh salah satu bank pelat merah di Indonesia untuk menghadapi tekanan pasar modal. Bank Negara Indonesia (BNI) memutuskan untuk melaksanakan program pembelian kembali saham atau buyback dengan nilai maksimal Rp1,5 triliun. Keputusan ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang berlangsung pada pertengahan Maret lalu.

Situasi pasar yang tidak menentu menjadi alasan utama dibalik kebijakan ini. Menurut penjelasan dari pihak manajemen BNI, langkah buyback ini dilakukan sebagai tanggapan terhadap kondisi valuasi saham yang dinilai rendah akibat sentimen negatif sejak akhir tahun lalu. Dampak signifikan dari ketidakpastian geopolitik dan kondisi makroekonomi domestik telah menekan harga saham perusahaan meskipun performa bisnisnya tetap kuat. Salah satu faktor penyebab adalah fluktuasi nilai tukar rupiah serta adanya kekhawatiran investor terkait stabilitas ekonomi global pasca pemilihan umum di Amerika Serikat.

Dengan implementasi program buyback ini, BNI berharap dapat memberikan sinyal positif kepada para pemodal bahwa harga saham saat ini tidak mencerminkan fundamental bisnis yang sebenarnya. Selain itu, rencana ini juga bertujuan untuk mengurangi volatilitas harga saham di pasar. Proses pelaksanaan akan berlangsung selama 12 bulan ke depan setelah mendapatkan persetujuan resmi dari rapat pemegang saham. Melalui upaya ini, BNI menunjukkan komitmennya dalam menjaga kepercayaan investor dan memastikan stabilitas jangka panjang.

Pengambilan keputusan yang cepat dan tepat seperti ini menunjukkan betapa pentingnya sikap adaptif dalam menghadapi tantangan pasar. Langkah BNI tidak hanya membantu memperbaiki citra perusahaan di mata investor, tetapi juga memberikan contoh bagaimana sebuah institusi keuangan besar dapat tetap stabil di tengah turbulensi ekonomi global. Dengan demikian, langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi BNI sebagai salah satu pemain utama di sektor perbankan nasional.

More Stories
see more