Gaya Hidup
Cara Bijak Mengelola THR agar Tidak Cepat Habis
2025-03-24

Pengelolaan keuangan menjadi kunci penting saat menerima Tunjangan Hari Raya (THR). THR yang diterima sebagian besar pekerja sering kali terasa hanya "numpang lewat" jika tidak direncanakan dengan baik. Untuk itu, para ahli menyarankan strategi cerdas dalam mengatur penggunaannya. Perencana Keuangan Independen Pandji Harsanto menekankan bahwa THR bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan Lebaran tetapi juga sebagai peluang untuk meningkatkan stabilitas finansial jangka panjang.

Prioritas utama dalam menggunakan THR adalah menyelesaikan kewajiban finansial yang belum terselesaikan. Pembayaran utang yang tertunda dapat dilakukan dengan mengalokasikan sekitar 30%-50% dari total THR yang diterima. Selain itu, sangat disarankan untuk menyisihkan sebagian dana untuk cadangan darurat atau investasi. Dalam situasi ekonomi yang dinamis seperti saat ini, memiliki dana cair sangatlah vital. Oleh karena itu, alokasi sebesar 30% dari THR bisa dialokasikan untuk kebutuhan ini. Bagi yang tidak memiliki utang, tambahan dana darurat atau instrumen investasi sesuai profil risiko individu akan sangat bermanfaat.

Aspek sosial dan religius juga harus dipertimbangkan dalam pengelolaan THR. Zakat fitrah serta infaq menjadi tanggung jawab moral yang harus dipenuhi, terutama di bulan suci Ramadan. Pandji merekomendasikan untuk menyediakan anggaran sebesar 20% dari THR untuk keperluan tersebut. Setelah semua kewajiban terpenuhi, barulah sisa dana dapat digunakan untuk kebutuhan konsumtif seperti belanja pakaian, tiket mudik, hingga oleh-oleh Lebaran. Pendekatan ini membantu menjaga keseimbangan antara kebutuhan fisik dan spiritual.

Mengelola THR secara bijaksana merupakan langkah menuju hidup yang lebih sejahtera dan bertanggung jawab. Dengan memprioritaskan pembayaran utang, penyimpanan dana darurat, serta pemenuhan kewajiban agama, kita dapat memastikan bahwa THR tidak hanya memberikan kesenangan sementara tetapi juga manfaat jangka panjang bagi diri sendiri dan orang lain. Melalui perencanaan yang matang, momen Lebaran dapat menjadi kesempatan untuk berbagi kebahagiaan tanpa mengorbankan stabilitas finansial masa depan.

More Stories
see more