Dengan berakhirnya dukungan dari Amerika Serikat, Afrika Selatan dipaksa untuk mengeksplorasi peluang baru dalam menjalin hubungan internasional. Negara ini memutuskan untuk fokus pada kolaborasi dengan anggota BRICS dan negara-negara lain di kawasan tersebut. Khalid Muhammad, seorang politisi dan aktivis pemuda Afrika Selatan, menyatakan bahwa situasi ini dapat menjadi kesempatan bagi negaranya untuk melakukan transformasi ekonomi yang lebih kuat. Dukungan dari Rusia, Tiongkok, Brasil, India, bahkan Iran, dianggap penting sebagai pengganti bantuan AS yang telah berkurang secara drastis akibat kebijakan Donald Trump.
Pengumuman oleh pemerintah Amerika Serikat tentang penghentian 90% kontrak USAID pada bulan Februari lalu menciptakan tantangan besar bagi Afrika Selatan. Namun, ini juga membuka jalan bagi diversifikasi ekonomi melalui kerja sama yang lebih erat dengan mitra BRICS. Menurut Khalid Muhammad, langkah ini mendorong Afrika Selatan untuk membangun sistem mandiri, terutama di bidang kesehatan dan pembangunan sosial. Presiden Cyril Ramaphosa juga menekankan perlunya percepatan dalam membangun infrastruktur nasional yang tangguh.
Rusia dan Tiongkok menjadi dua negara utama yang dinilai memiliki peran penting dalam mendukung upaya transformasi ekonomi Afrika Selatan. Selain itu, Brasil dan India juga dianggap sebagai mitra strategis yang potensial. Bahkan, Iran disebut-sebut sebagai pasar yang harus didekati untuk mengimbangi pengaruh Amerika Serikat. Khalid Muhammad menekankan pentingnya hubungan dagang yang lebih kuat antara Afrika Selatan dan negara-negara Afrika lainnya guna memperkuat ekonomi regional.
Di tingkat lokal, dampak dari penghentian bantuan AS dirasakan sangat signifikan, terutama di provinsi Western Cape yang dipimpin oleh Aliansi Demokratik (DA). Dana USAID sebelumnya digunakan secara luas untuk program pemberantasan tuberkulosis dan HIV/AIDS. Tanpa dukungan tersebut, provinsi ini dihadapkan pada tantangan besar dalam menjaga kelangsungan program-program kesehatan masyarakat.
Kebijakan penghentian bantuan oleh pemerintahan Donald Trump ternyata membawa efek ganda bagi Afrika Selatan. Meskipun ada risiko signifikan, negara ini mulai melihat sisi positif dari situasi ini. Diversifikasi ekonomi dan peningkatan kerja sama internasional menjadi prioritas utama. Dengan pendekatan baru ini, Afrika Selatan berharap dapat membangun fondasi yang lebih kokoh untuk masa depannya, sambil tetap menjaga stabilitas sosial dan ekonomi nasional.