Berdasarkan pantauan langsung di lapangan, jumlah kendaraan yang meninggalkan ibu kota menuju daerah telah mencapai lebih dari setengah pada hari ini. Para pemudik mulai memanfaatkan waktu jelang perayaan besar untuk pulang ke kampung halaman.

Pemantauan di KM 70 Tol Jakarta-Cikampek menunjukkan bahwa sekitar 54,2% kendaraan telah bergerak keluar Jakarta, dengan arah utama menuju wilayah timur. Menurut Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, data ini menjadi indikator awal tingginya antusiasme masyarakat terhadap tradisi tahunan tersebut. Prediksi lanjutan menyebutkan bahwa lonjakan paling signifikan akan terjadi pada malam hari ini, khususnya menjelang waktu sahur.

Sigit mengingatkan pentingnya persiapan maksimal dalam menghadapi arus mudik yang padat. Semua petugas di lapangan diminta untuk tetap fokus dan memberikan layanan terbaik kepada para pemudik.

Dengan adanya kemungkinan peningkatan volume kendaraan di jalan tol maupun jalur alternatif, koordinasi antarinstansi diperlukan guna memastikan keselamatan serta kelancaran perjalanan. "Kami mengimbau agar semua personel siap sedia untuk menjaga ketertiban serta mendukung proses mudik dengan cara yang aman dan nyaman," ujar Sigit.

Kehadiran teknologi modern seperti aplikasi pemantau lalu lintas juga membantu masyarakat merencanakan rute perjalanan secara lebih efisien. Tradisi mudik Lebaran tidak hanya menjadi momen bersatu kembali dengan keluarga, tetapi juga tantangan logistik yang harus dihadapi oleh seluruh elemen masyarakat. Dengan kerja sama yang baik, semoga musim mudik tahun ini dapat berlangsung tanpa hambatan berarti sehingga setiap orang bisa sampai tujuan dengan selamat.