Berita
Kenaikan Harga Bawang Putih Menghadapi Hari Raya Lebaran 2025
2025-03-28

Lonjakan harga bumbu dapur menjadi perhatian menjelang momen penting tahunan. Menjelang Hari Raya Idulfitri, para pedagang di pasar tradisional melaporkan kenaikan signifikan pada harga bawang putih. Peningkatan ini terutama dirasakan oleh konsumen yang membeli produk kupas siap pakai. Salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya tenaga kerja pengupas selama periode liburan.

Situasi di Pasar Induk Kramat Jati mencerminkan tren umum yang terjadi di berbagai daerah. Saat ini, harga bawang putih kupas telah mencapai Rp45.000 per kilogram, sementara varian biasa dijual seharga Rp40.000 per kilogram. Seorang pedagang bernama Andri menjelaskan bahwa lonjakan ini dipengaruhi oleh biaya pengupasan yang meningkat akibat minimnya pekerja tersedia menjelang hari besar. "Ketersediaan tenaga pengupas sangat berkurang karena banyak yang pulang kampung," ungkap Andri, menambahkan bahwa harga tersebut naik sekitar Rp2.000 dibandingkan minggu lalu.

Masyarakat, seperti ibu rumah tangga dan pelaku usaha kuliner kecil, merasa terbebani oleh situasi ini. Mira, seorang pemilik warung makan di Ciracas, mengungkapkan kekhawatirannya tentang dampak kenaikan harga terhadap operasional usahanya. Selain itu, dia juga kesulitan menemukan pasokan bawang putih dalam jumlah cukup karena semakin sedikitnya penjual yang tersedia di pasar. Meskipun demikian, harga bahan pokok lainnya masih relatif stabil, memberikan sedikit rasa lega kepada para pedagang dan konsumen.

Peningkatan harga bahan kebutuhan dasar menjelang Lebaran menjadi tantangan yang harus dihadapi setiap tahunnya. Namun, dengan komunikasi yang lebih baik antara produsen, distributor, dan pemerintah, diharapkan ketidakstabilan ini dapat diminimalkan. Langkah-langkah preventif seperti memastikan ketersediaan tenaga kerja atau menyediakan insentif bagi petani lokal bisa menjadi solusi jangka panjang untuk menjaga stabilitas ekonomi selama musim ramai.

more stories
See more