Pada Sabtu (10/5/2025), hujan lebat yang mengguyur Kota Bekasi, Jawa Barat, menyebabkan genangan air di beberapa lokasi strategis. Salah satu ruas jalan penting yang menghubungkan Bekasi dengan Jakarta juga terdampak banjir. Situasi ini memengaruhi mobilitas warga dan memicu tantangan bagi para pengguna jalan.
Pada siang hari di musim hujan, Kota Bekasi dilanda curah hujan tinggi yang berlangsung cukup lama. Sebagai dampaknya, sejumlah area kritis mulai terendam air. Salah satu titik utama yang mengalami gangguan adalah jalur Inspeksi Kalimalang, tepatnya di bawah Jembatan Tol Lingkar Luar Jakarta. Genangan air mencapai ketinggian 30 cm di wilayah dekat Kota Bintang.
Selain itu, daerah seperti Pondok Ungu Permai, Jatimakmur, serta sekitar Stasiun Bekasi tidak luput dari dampak serupa. Para pengendara motor terlihat kesulitan melintas, bahkan harus menaikkan kakinya untuk menghindari genangan air yang semakin dalam. Menurut informasi dari Kasi RR BPBD Kota Bekasi, Idham, pihaknya masih terus melakukan pemantauan karena laporan lengkap belum diterima sepenuhnya.
Dengan kondisi ini, aktivitas masyarakat dipastikan mengalami penundaan atau kemacetan parah. Sementara itu, upaya mitigasi sedang dipersiapkan oleh instansi terkait guna meredakan situasi darurat akibat cuaca ekstrem.
Kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Bekasi dan berbagai pihak lainnya juga telah dirancang untuk membantu korban banjir menjelang perayaan besar Idulfitri tahun 2025.
Beberapa langkah antisipatif seperti pengecekan saluran air, normalisasi sungai, dan distribusi logistik sudah menjadi prioritas.
Genangan air ini menggarisbawahi urgensi tindakan cepat dari pihak terkait untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Bagaimana pun, kejadian ini menunjukkan pentingnya perencanaan infrastruktur yang lebih tangguh serta peningkatan sistem drainase di perkotaan.
Menurut pantauan awak media, respon cepat dari petugas setempat sangat diperlukan agar kerugian dapat diminimalkan.
Dalam konteks ini, kesadaran kolektif tentang manajemen bencana alam harus tetap dijaga.
Informasi lebih lanjut akan terus diupdate seiring perkembangan situasi.
Peristiwa ini mengingatkan kita bahwa adaptasi terhadap perubahan iklim harus menjadi fokus utama dalam pembangunan masa depan.
Reporter: Zik
Sebuah pelajaran penting yang bisa diambil dari situasi ini adalah perlunya perbaikan sistem drainase dan koordinasi lintas sektor untuk mengatasi risiko bencana akibat cuaca ekstrem. Masyarakat juga diharapkan lebih waspada dan mempersiapkan diri menghadapi situasi serupa di masa mendatang.