Pakistan menegaskan bahwa penggunaan senjata nuklir tidak ada dalam rencana mereka saat ini terkait ketegangan militer dengan India. Meskipun demikian, Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Asif memperingatkan bahwa jika situasi memburuk, dampaknya dapat melampaui batas geografis dan berpotensi menyebabkan kehancuran besar. Ia juga membantah adanya pertemuan Otoritas Komando Nasional yang bertanggung jawab atas keputusan operasional senjata nuklir. Di sisi lain, analis militer Sean Bell mengomentari bahwa kedua negara ingin tampak kuat di depan publik masing-masing, tetapi laporan mereka kadang kurang akurat. Konflik terbaru antara keduanya lebih dinamis dibanding sebelumnya, dengan teknologi modern seperti media sosial memungkinkan dunia untuk melihat konflik secara lebih langsung.
Meskipun ketegangan militer meningkat, Pakistan memberikan pernyataan diplomatik yang menekankan bahwa opsi nuklir bukan bagian dari strategi mereka saat ini. Namun, peringatan telah diberikan bahwa eskalasi dapat membawa konsekuensi global. Khawaja Asif menjelaskan bahwa pilihan tindakan Pakistan semakin terbatas akibat langkah-langkah yang diambil oleh India.
Menurut pernyataan Menteri Pertahanan Pakistan, meskipun tidak ada rencana untuk menggunakan senjata nuklir saat ini, kondisi politik dan militer bisa berubah sewaktu-waktu. Dalam wawancaranya dengan Geo News, ia menegaskan bahwa kebijakan Pakistan bertujuan untuk mencegah eskalasi konflik yang lebih luas. Lebih lanjut, ia menyangkal adanya pembahasan atau rapat formal oleh otoritas yang mengendalikan keputusan tentang senjata nuklir. Hal ini menunjukkan bahwa Pakistan masih mencoba menjaga jalan damai, namun tetap siaga terhadap kemungkinan terburuk yang dapat memengaruhi wilayah serta dunia internasional.
Aktivitas militer antara Pakistan dan India terus dipantau secara ketat oleh para analis. Sean Bell, mantan pejabat militer Inggris, menjelaskan bahwa kedua negara berusaha menunjukkan kekuatan mereka kepada rakyat masing-masing, meskipun laporan mereka terkadang kurang akurat. Teknologi modern, termasuk media sosial, telah membuat konflik menjadi lebih transparan bagi publik global.
Bell menyoroti bahwa konflik terbaru antara Pakistan dan India lebih intens dibandingkan sebelumnya, dengan penggunaan berbagai jenis senjata canggih. Dia juga menekankan pentingnya mempertimbangkan dampak teknologi komunikasi modern yang memungkinkan informasi tentang konflik tersebar lebih cepat dan lebih luas. Selain itu, dia menegaskan bahwa tidak ada pemenang dalam konflik nuklir, karena kerusakan yang ditimbulkan akan sangat merugikan bagi kedua belah pihak serta lingkungan internasional. Karena itu, diplomasi tetap menjadi cara terbaik untuk menyelesaikan masalah yang ada.