Dalam perjalanan mendampingi anak-anak tumbuh dewasa, orang tua kerap kali menghadapi tantangan untuk memberikan pendidikan dan dukungan yang tepat. Artikel ini menyoroti pentingnya penggunaan kata-kata yang bijaksana dalam interaksi antara orang tua dan anak. Dilansir dari berbagai sumber, penelitian menunjukkan bahwa ucapan tertentu dapat memengaruhi perkembangan mental serta emosional anak secara signifikan. Untuk membantu anak mencapai kesuksesan di masa depan, ada beberapa kalimat yang sebaiknya dihindari oleh para orang tua.
Berdasarkan buku berjudul "Raising an Entrepreneur: How to Help Your Children Achieve Their Dream" karya Margot Machol Bisnow, disebutkan bahwa ada empat kalimat yang tidak boleh dikatakan kepada anak-anak agar mereka dapat berkembang dengan baik. Pertama, janji memberikan uang sebagai imbalan atas prestasi akademis dapat membatasi potensi anak dan membuat mereka hanya fokus pada nilai tanpa memperhatikan aspek lain dalam hidup. Kedua, larangan bermain setelah pulang sekolah dapat merusak kemampuan sosial anak karena aktivitas tersebut sangat penting bagi pembelajaran praktis dan pengambilan keputusan.
Ketiga, mengecek dan memperbaiki pekerjaan rumah anak sendiri dapat melemahkan rasa tanggung jawab mereka. Sebaliknya, anak perlu belajar dari kesalahan masing-masing. Salah satu contohnya adalah cerita John Arrow, CEO Mutual Mobile, yang justru belajar banyak dari kepercayaan yang diberikan oleh orang tuanya meskipun ia melakukan kesalahan besar saat masih kecil. Keempat, memanjakan anak dengan memberikan uang saku secara berlebihan tanpa batasan dapat mengurangi motivasi dan kemandirian mereka di masa depan.
Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang dampak kata-kata, orang tua dapat menciptakan lingkungan yang lebih positif dan mendukung perkembangan anak menjadi individu yang matang secara emosional serta mandiri.
Dari sudut pandang seorang jurnalis, artikel ini menunjukkan betapa pentingnya komunikasi yang efektif dalam hubungan keluarga. Kata-kata yang terucap bukan hanya sekadar suara, tetapi juga memiliki kekuatan besar dalam membentuk karakter dan masa depan anak. Oleh karena itu, orang tua harus selalu berhati-hati dalam memilih kata-kata yang digunakan saat berinteraksi dengan anak-anak mereka.