Gaya Hidup
Mengungkap Rahasia Makanan di Balik Tanggal Kedaluwarsa
2025-06-06
Jakarta, Berita Terkini – Fenomena unik terjadi di Korea Selatan saat masyarakat mulai memburu produk-produk yang hampir mencapai batas waktu konsumsi. Tren ini menjadi simbol adaptasi dalam menghadapi tantangan ekonomi dan pemahaman baru tentang arti sebenarnya dari label tanggal pada makanan.

Temukan Keuntungan di Balik Label: Wawasan Baru untuk Hemat dan Sehat

Pemahaman Tentang Label Tanggal Pangan

Di tengah lonjakan harga bahan pangan dan biaya operasional, konsumen di berbagai belahan dunia mulai merasa tekanan finansial. Salah satu responsnya adalah mencari alternatif hemat dengan tetap mempertimbangkan keamanan makanan. Istilah seperti "best before" dan "use by" sering kali menjadi sumber kebingungan bagi banyak orang. Penting untuk membedakan antara kedua istilah ini karena memiliki implikasi yang berbeda terhadap kualitas dan keamanan makanan. Label "best before" hanya menunjukkan bahwa produk masih optimal hingga tanggal tersebut, namun bukan berarti tidak dapat dikonsumsi setelahnya. Sebaliknya, label "use by" lebih ketat dan biasanya digunakan untuk produk segar atau mudah rusak. Dengan pemahaman ini, konsumen dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana tanpa harus membuang makanan yang masih layak dikonsumsi. Hal ini juga membantu mengurangi limbah pangan secara global. Dalam konteks tren Korea Selatan, platform belanja online bahkan telah menyediakan fitur khusus untuk produk-produk mendekati tanggal batas. Ini menunjukkan bagaimana teknologi turut membantu mengubah cara pandang konsumen terhadap makanan yang sering dianggap "kadaluarsa".

Kategori Makanan yang Tetap Aman Dimakan Setelah Tanggal Batas

Beberapa jenis makanan ternyata bisa bertahan jauh lebih lama dari yang dibayangkan jika disimpan dengan benar. Contohnya adalah beras dan pasta kering, yang termasuk dalam kategori makanan tahan lama. Ketika disimpan di tempat yang kering, bebas dari hama, dan tertutup rapat, produk-produk ini bisa tetap aman dikonsumsi hingga beberapa bulan setelah tanggal batasnya. Selain itu, makanan kaleng seperti sarden dan kacang juga memiliki daya tahan tinggi selama kondisi kalengnya tidak rusak. Kerusakan fisik seperti penyok parah, karat, atau pembengkakan dapat menjadi indikator kerusakan. Namun, jika kaleng masih utuh, isinya kemungkinan besar masih layak konsumsi asalkan aroma dan teksturnya tidak berubah. Produk lain yang patut diperhatikan adalah cokelat dan permen keras. Cokelat yang tampak berlapis putih akibat bloom gula atau lemak sebenarnya masih aman dimakan setelah dipanaskan sejenak. Sementara itu, permen keras dengan kadar air rendah umumnya memiliki masa simpan yang sangat panjang.

Keamanan dan Kualitas Susu serta Yogurt

Produk susu seperti yogurt dan UHT memiliki karakteristik unik yang memengaruhi lamanya masa simpan. Meskipun mereka biasanya dilabeli dengan "baik sebelum", kenyataannya mereka masih dapat dinikmati beberapa hari setelah tanggal tersebut selama disimpan dengan suhu dingin yang tepat. Yogurt misalnya, meskipun teksturnya mungkin berubah sedikit, tetap aman dikonsumsi selama tidak ada bau busuk atau pembentukan gumpalan abnormal. Begitu pula dengan susu UHT, yang dirancang untuk bertahan lebih lama dibandingkan susu segar konvensional. Konsumen perlu waspada terhadap tanda-tanda kerusakan seperti perubahan warna, bau yang aneh, atau tekstur yang tidak normal. Dengan begitu, mereka dapat memperpanjang penggunaan produk-produk ini tanpa khawatir akan dampak negatif terhadap kesehatan.

Potensi Penghematan dan Manfaat Lingkungan

Melalui pendekatan cerdas terhadap label tanggal pada makanan, konsumen tidak hanya dapat menghemat uang tetapi juga berkontribusi positif terhadap lingkungan. Menurut data dari Food and Agriculture Organization (FAO), lebih dari sepertiga makanan yang diproduksi di dunia terbuang percuma setiap tahunnya. Dengan memanfaatkan produk-produk yang masih layak dikonsumsi setelah melewati tanggal "best before", kita dapat membantu mengurangi jumlah limbah pangan secara signifikan. Ini juga memberikan peluang bagi bisnis ritel untuk menawarkan diskon atau promosi pada produk-produk mendekati batas waktu, sehingga meningkatkan loyalitas pelanggan sekaligus menjaga profitabilitas. Lebih dari sekadar tren, ini adalah langkah strategis menuju gaya hidup yang lebih berkelanjutan. Dengan edukasi yang tepat, masyarakat dapat belajar untuk lebih bijaksana dalam membeli dan mengonsumsi makanan.
more stories
See more