Gaya Hidup
Festival Coachella 2025: Panggung Musik dan Solidaritas Global
2025-04-22

Pada festival musik Coachella tahun 2025, para seniman tidak hanya tampil untuk menyuguhkan hiburan semata. Momen ini menjadi ajang penting bagi mereka untuk menyoroti berbagai isu sosial dan politik global yang mendesak perhatian dunia. Beberapa artis memanfaatkan panggung besar tersebut untuk menyuarakan solidaritas terhadap rakyat Palestina, meskipun ada laporan penyensoran atas pesan-pesan politik tertentu. Melalui aksi mereka, para musisi membawa kesadaran tentang konflik di wilayah tersebut ke hadapan jutaan penonton secara langsung dan virtual.

Di antara banyak artis yang mengambil bagian dalam gerakan ini adalah Green Day, Kneecap, Amyl and the Sniffers, serta Clairo bersama Bernie Sanders. Setiap penampil menggunakan cara unik untuk menyampaikan dukungan mereka kepada Palestina, baik melalui lirik lagu yang dimodifikasi, pidato emosional, atau bahkan dengan mengibarkan bendera Palestina. Aksi ini mencerminkan komitmen para musisi terhadap perubahan sosial dan penggalangan dukungan global.

Kesadaran Politik di Atas Panggung Coachella

Berbagai grup musik memanfaatkan momentum Coachella untuk mengekspresikan pandangan politik mereka secara kreatif. Selain menyanyikan lagu-lagu hits mereka, beberapa artis memilih untuk menambahkan elemen-elemen baru dalam pertunjukan mereka guna menyampaikan pesan yang lebih dalam. Dukungan terhadap rakyat Palestina menjadi tema utama dalam banyak penampilan, dengan band-band seperti Green Day dan Blonde Redhead turut serta dalam kampanye ini.

Green Day, sebagai salah satu legenda rock dunia, memodifikasi lirik lagu "Jesus of Suburbia" untuk memberikan sorotan pada penderitaan akibat konflik di Gaza. Lirik yang direvisi tersebut menyebutkan ribuan anak-anak yang telah menjadi korban dari situasi yang sangat sulit di wilayah itu. Di sisi lain, Kneecap juga melakukan upaya serupa dengan menampilkan pesan kuat tentang kebebasan Palestina di layar belakang panggung mereka. Namun, pesan ini ternyata tidak sepenuhnya muncul selama siaran langsung, menimbulkan dugaan adanya penyensoran oleh pihak penyelenggara.

Tantangan penyensoran pun menjadi topik hangat di balik aksi solidaritas ini. Kneecap mengungkapkan bahwa pesan mereka tentang genosida yang didukung Amerika Serikat di Gaza tidak ditayangkan saat penampilan mereka di Sonora Stage. Hal ini kemudian dipertanyakan oleh banyak pihak, termasuk streamer Twitch Hasan Piker, yang membantu menyebarkan pesan asli Kneecap tanpa sensor di kanalnya. Dalam acara live mereka, pesan yang lebih jelas tentang situasi politik di Timur Tengah disampaikan, menegaskan pentingnya kebebasan berbicara dalam forum publik seperti Coachella.

Solidaritas Global melalui Musik dan Kata-Kata

Banyak artis lain juga ikut serta dalam gelombang solidaritas ini, menciptakan sinergi lintas genre dan budaya. Vokalis Amy Taylor dari Amyl and the Sniffers, misalnya, tidak hanya mendukung Palestina tetapi juga meluaskan dukungan kepada komunitas LGBTQ+, imigran, dan rakyat Ukraina. Ini menunjukkan betapa luasnya cakupan isu-isu yang dapat diangkat melalui platform musik seperti Coachella.

Bernie Sanders, seorang senator AS, juga turut berkontribusi dalam momen ini dengan memperkenalkan Clairo di atas panggung. Ia memuji musisi muda ini karena keberaniannya menyuarakan isu-isu sensitif, termasuk konflik brutal di Gaza yang telah menewaskan ribuan wanita dan anak-anak. Selain itu, Blonde Redhead menutup penampilan mereka dengan sebuah langkah simbolis: mengibarkan bendera Palestina dan memutar rekaman suara Mahmoud Khalil, mahasiswa Columbia yang ditahan setelah memimpin protes pro-Palestina.

Momentum solidaritas ini tidak hanya terbatas pada band-band besar saja. Thee Sacred Souls, Bob Vylan, dan Darkside juga menunjukkan dukungan mereka melalui kata-kata dan tindakan konkret. Nicolas Jaar dari Darkside memberikan pidato emosional yang menyoroti keterlibatan teknologi dan keuangan Amerika Serikat dalam konflik tersebut. Ia juga menyoroti sistem penahanan imigran yang dijalankan oleh perusahaan swasta demi keuntungan ekonomi. Pernyataan-pernyataan ini menggambarkan bagaimana seniman modern tidak hanya menjadi pelaku hiburan, tetapi juga duta-duta perubahan sosial yang memiliki dampak global.

more stories
See more