Pasar
Fluktuasi IHSG: Koreksi Pasca Peningkatan Signifikan
2025-03-04

Pada perdagangan Selasa, 4 Maret 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka sesi dengan penurunan setelah sebelumnya mengalami kenaikan yang cukup signifikan. IHSG tercatat melemah 0,63% ke level 6.478,53. Meskipun demikian, aktivitas transaksi tetap aktif dengan nilai mencapai Rp 564 miliar melibatkan lebih dari 442 juta saham dalam ribuan transaksi. Sektor-sektor seperti barang baku, kesehatan, dan properti menjadi yang paling merasakan tekanan. Hal ini menunjukkan adanya fluktuasi pasar yang cukup dinamis.

Setelah sehari sebelumnya mencatatkan kenaikan hampir 4%, IHSG pada hari Selasa mengalami koreksi. Pergerakan ini mencerminkan volatilitas pasar saham Indonesia yang masih tinggi. Penyebab utama penurunan ini dapat dikaitkan dengan berbagai faktor eksternal dan internal. Salah satu faktor yang berpengaruh adalah pertemuan antara Bursa Efek Indonesia (BEI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan para pelaku pasar. Pertemuan ini diadakan untuk mendiskusikan anjloknya IHSG pada akhir pekan lalu, Jumat, 28 Februari 2025. Kehadiran tokoh-tokoh penting seperti Utusan Khusus Presiden Raffi Ahmad dan beberapa pemimpin bisnis besar menambah bobot penting dari pertemuan tersebut.

Secara umum, sektor-sektor utama mengalami penurunan yang cukup signifikan. Beberapa saham blue chip yang sebelumnya mengalami lonjakan juga turut merasakan koreksi. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada perbaikan kinerja pada Senin, IHSG masih rentan terhadap berbagai faktor yang mempengaruhi pasar. Kondisi ini juga diperparah oleh performa IHSG yang telah menurun sepanjang tahun 2025, mencapai 11,43%. Ini merupakan penurunan yang cukup signifikan dibandingkan dengan kondisi pasar sebelumnya.

Kinerja IHSG pada awal Maret 2025 menunjukkan bahwa pasar saham Indonesia masih mengalami ketidakpastian. Meski sempat mengalami rebound kuat pada Senin, IHSG kembali menunjukkan penurunan pada Selasa. Fluktuasi ini mengindikasikan bahwa investor harus tetap waspada terhadap berbagai faktor yang dapat mempengaruhi pasar. Pertemuan antara BEI, OJK, dan pelaku pasar menunjukkan upaya yang dilakukan untuk menjaga stabilitas pasar dan meningkatkan kepercayaan investor.

more stories
See more