Pemeriksaan imigrasi tidak hanya terbatas pada bandara atau pelabuhan internasional, tetapi juga dapat dilakukan di atas kapal pesiar. Layanan bernama Immigration on Shipping (IoS) ini merupakan inisiatif Direktorat Jenderal Imigrasi untuk memastikan setiap penumpang masuk ke Indonesia secara legal sesuai aturan yang berlaku. Dengan pemeriksaan dokumen perjalanan seperti paspor dan visa sebelum kapal bersandar di pelabuhan tujuan pertama di Indonesia, IoS bertujuan untuk mendukung pariwisata bahari serta pemberdayaan ekonomi lokal.
Dalam upaya meningkatkan efisiensi, Direktorat Jenderal Imigrasi meluncurkan layanan IoS yang memberikan pemeriksaan imigrasi saat kapal sedang berlayar menuju Indonesia. Proses ini mencakup pengecekan dokumen penting para penumpang sebelum mereka tiba di pelabuhan tujuan pertama di Nusantara. Program ini dipimpin oleh Pejabat Imigrasi yang telah melalui pendidikan khusus, sehingga hanya petugas tertentu yang diperbolehkan melakukan tugas ini.
Menariknya, durasi penugasan IoS bervariasi tergantung jadwal kapal dan rute pelayaran. Seorang petugas bisa bertugas selama 2 hingga 4 hari, dengan jumlah penumpang yang diperiksa mencapai hingga 3.000 orang per perjalanan. Dalam periode Oktober 2022 hingga April 2025, lebih dari 215.000 penumpang dari berbagai negara telah menerima fasilitas ini, dengan dominasi dari Australia, Amerika Serikat, dan Inggris.
Destinasi utama kapal pesiar di Indonesia adalah Pelabuhan Benoa di Bali, yang mencatat kedatangan 48 kapal pesiar selama periode tersebut. Selain itu, pelabuhan lain seperti Labuan Bajo, Tanjung Priok, Sabang, dan Tanjung Emas juga menjadi titik strategis bagi kapal-kapal pesiar internasional.
Dari perspektif seorang jurnalis, inovasi IoS menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia untuk menyediakan pengalaman wisata yang lancar dan aman bagi turis asing. Langkah ini tidak hanya mendukung sektor pariwisata, tetapi juga memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi global yang modern dan profesional. Dengan adanya fasilitas ini, Indonesia semakin siap menghadapi lonjakan kunjungan wisatawan mancanegara, terutama selama musim liburan seperti Natal, Tahun Baru, dan Idul Fitri.