Pada Rabu (7/5/2025), curah hujan tinggi yang mengguyur Jakarta menyebabkan sejumlah wilayah terendam air. Menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, genangan ini meliputi lima RT di beberapa kelurahan dengan ketinggian mencapai betis orang dewasa. BPBD telah menyiagakan personel untuk melakukan pemantauan serta bekerja sama dengan berbagai instansi terkait guna mempercepat proses pengeringan dan memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi.
Pada hari Rabu sore, sekitar pukul 16.00 WIB, Mohammad Yohan, Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, memberi pernyataan bahwa ada lima RT yang terdampak akibat banjir di ibu kota. Dalam rincian yang diberikan, dua lokasi utama di Jakarta Selatan yaitu Kelurahan Kuningan Barat dan Kelurahan Kalibata menjadi daerah yang paling parah terkena dampaknya. Genangan di Kuningan Barat disebabkan oleh luapan sungai Krukut serta curah hujan yang sangat tinggi, dengan kedalaman antara 40 hingga 80 sentimeter. Sedangkan di Kalibata, kondisi lebih rendah namun tetap signifikan, mencapai sekitar 60 sentimeter akibat aliran deras dari kali Sodetan.
Upaya mitigasi telah dilakukan oleh BPBD DKI Jakarta dengan mendistribusikan tenaga lapangan untuk memantau situasi secara langsung di setiap wilayah yang terkena dampak. Kerja sama lintas sektor juga diterapkan melalui kolaborasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, serta Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan air dan memastikan fungsi sistem drainase tetap optimal. Selain itu, koordinasi erat dengan lurah dan camat setempat juga dilakukan untuk memastikan kebutuhan logistik warga tetap tersedia selama proses penanganan bencana berlangsung.
Berbagai tindakan darurat telah diambil untuk memastikan bahwa situasi dapat dikembalikan ke kondisi normal dalam waktu sesingkat mungkin. BPBD bertekad untuk mengatasi tantangan ini dengan cepat sehingga aktivitas masyarakat tidak terlalu terganggu. Melalui langkah-langkah ini, harapannya adalah agar genangan bisa surut sepenuhnya tanpa meninggalkan masalah lain bagi penduduk lokal.
Koordinasi yang baik antara BPBD DKI Jakarta dan berbagai pihak terkait menjadi kunci dalam upaya menangani bencana banjir tersebut. Dengan dukungan dari semua elemen, diharapkan wilayah-wilayah yang terdampak dapat pulih dengan cepat dan aktivitas masyarakat kembali seperti biasa tanpa adanya hambatan serius.